SINARPAGINEWS.COM, GAZA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina mengumumkan peningkatan jumlah syuhada pada hari ke-26 serangan udara rezim Zionis Israel ke Jalur Gaza.
Menurut Farsnews, Kemenkes Palestina mengumumkan hari ini, Rabu (1/11/2023) bahwa serangan udara terus menerus Israel ke Gaza sejak dimulainya operasi Badai al-Aqsa telah menyebabkan 8.796 warga Palestina gugur.
Jumlah korban jiwa tersebut termasuk 3.648 anak-anak dan 2.290 perempuan. Sementara jumlah korban terluka telah mencapai 22.219 orang.
Di Tepi Barat, lebih dari 115 orang dilaporkan telah gugur dan 2.150 lainnya terluka sejak pertempuran Badai al-Aqsa meletus.
OCHA (United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs) melaporkan jumlah pengungsi di Gaza telah melampaui 1,4 juta orang.
Sekitar 671.000 orang di antaranya tinggal di pos-pos penampungan darurat UNRWA, badan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang melayani pengungsi Palestina, sedangkan sisanya tersebar di berbagai tempat.
Menurut Juru Bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf al-Qudra, 1.700 orang hilang, dan 940 anak-anak yang masih tertimbun reruntuhan.
Sekitar 104 petugas medis juga gugur dan 25 ambulans hancur dan rusak karena serangan Israel.
Al-Qudra mengatakan, Israel sengaja menyerang 57 institusi kesehatan, dan membuat 12 rumah sakit serta 32 pusat perawatan primer tidak berfungsi. Menurutnya, sebaian yang tidak berfungsi disebabkan kegagalan dalam mendatangkan bantuan bahan bakar. (RA)
sumber: pars today
Editor: Red