Drone Perlawanan Islam Irak Hantam Pelabuhan Eilat Israel

Drone Perlawanan Islam Irak Hantam Pelabuhan Eilat Israel

SINARPAGINEWS.COM, IRAK - Kelompok Perlawanan Islam Irak dalam sebuah pernyataan hari Selasa (23/7/2024: Mujahidin kelompok ini, sejalan dengan kelanjutan menghadapi pendudukan rezim Zionis, membantu penduduk Gaza dan sebagai tanggapan atas pembunuhan Zionis. terhadap warga sipil Palestina dengan drone pangkalan udara militer rezim pendudukan Israel pada tahun Mereka menargetkan wilayah Eilat (Umm al-Rasharash).

Media Zionis melaporkan pengaktifan alarm bahaya drone tak dikenal yang menyusup ke wilayah udara pelabuhan Eilat di selatan Palestina yang diduduki.

Dalam sebulan terakhir, perlawanan Irak juga menargetkan sasaran sensitif dan penting di Eilat, yang terletak di selatan wilayah pendudukan.

Kelompok ini sebelumnya telah memperingatkan wilayah-wilayah pendudukan dalam operasi-operasi sebelumnya bahwa jika rezim Zionis melanjutkan serangannya di Jalur Gaza, maka mereka akan mengintensifkan operasinya terhadap posisi penting di Israel.

Di sisi lain, Hizbullah Lebanon melancarkan delapan operasi terhadap pangkalan dan lokasi tentara Zionis dalam sehari semalam.

Seorang tentara di pangkalan militer rezim Zionis Israel mengakui bahwa tiga roket menghantam pangkalan militer Dalia yang menyebabkan sejumlah tentara Israel luka-luka, dan seorang prajurit Brigade Golani ke-12 mengalami luka berat.

Militer Israel mengakui bahwa dia terluka dalam serangan roket dari Lebanon di wilayah Har Dov di utara wilayah pendudukan.

Pada hari Senin, seorang perwira Zionis lainnya tewas di Jalur Gaza, sehingga jumlah tentara Israel yang tewas dalam perang Gaza telah mencapai 683 orang.

Bulan Desember lalu, surat kabar Zionis Yedioth Aharonoth meragukan statistik yang diberikan oleh tentara Israel mengenai korban tentara dalam perang Gaza, dan melaporkan adanya perbedaan besar antara statistik tentara dan statistik resmi rumah sakit mengenai korban jiwa di kalangan tentara Israel.

Sejauh ini, rumah sakit telah menerima 4.591 korban luka, namun pihak militer mengumumkan hanya 1.600 korban luka.

Seiring dimulainya operasi Badai Al-Aqsa oleh kelompok perlawanan Palestina, Hizbullah Lebanon melancarkan serangan ke utara wilayah pendudukan dan mengurangi tekanan militer rezim Zionis di Gaza.(PH)

Editor: Red

Bagikan melalui:

Komentar