Andrian Lame: Inkopas Mengayomi, dengan "By Name By Address" Mendapat Pinjaman

Andrian Lame: Inkopas Mengayomi, dengan "By Name By Address" Mendapat Pinjaman Red Andrian Lame Muhar SE. M.Si, Ketua Umum Inkoppas

BEKASI,-- Sinarpaginews.com - Inkoppas kembali aktif dan bersinegi untuk meregulasi para pedagang pasar agar tidak kembali cari modal ke para rentenir.

Andrian Lame Muhar SE. M.Si, selaku Ketua Umum Satu Hubungan Antar Lembaga mengatakan, Pedagang pasar itu kan punya koperasi pedagang yang disebut Koppas, mereka itu adalah koperasi-koperasi primer yang ada di setiap pasar. Kemudian kami itu di koperasi yang sekundernya yaitu induk koperasinya yang ada diatas Koppas-Koppas diseluruh pasar-pasar diseluruh Indonesia. Di atas nya itu ada yang namanya Inkoppas yaitu Induk Koperasi Pedagang Pasar. Saat dijumpai saat pernikahan adiknya di Harris Hotel Sumarecon Bekasi, Sabtu (6/3/2921) malam.

"Inkoppas ini mengatur regulasi-regulasi yang ada terkait dengan koperasi-koperasi yang ada diseluruh pasar pasar di seluruh Indonesia. Jadi pedagang pasar itu kan harus di ayomi sehingga mereka bisa dipermudah dari segi permodalan, mendapatkan barang, dapat tempat berdagang. Nah itulah gunanya Inkoppas," ujar Andrian Lame. 

"Inkoppas mengatur regulasi, itulah supaya koppas-koppas di seluruh Indonesia dapat berjalan dengan baik," tegasnya.

Lebih lanjut Andrian Lame Muhar SE. M.Si mengungkapkan, Saat ini Saya menjabat Ketua Satu Hubungan Antar Lembaga, Ketum Kami adalah DR Fery Riantono yang juga Ketua Umum Gerindra yang sebelumnya dijabat Sanidaga Uno. 

Inkoppas ini tidak hanya Koppas di Jakarta saja melainkan koppas seluruh Indonesia. Dimana ada pasar disana ada Koppas, walaupun Koppas itu berbagai macam nama. Semua pasar itu pasti ada Kopasanya. 

Kenapa ada Koppasnya? Hal ini untuk menghalangi pada rentenir/ tengkulak yang akan masuk untuk menggerogoti pedagang pasar. Selama ini para rentenir ini kalau pedagang pasar mau mengambil barang meminjamnya ke rentenir. Jam lima pagi pinjam 10 ribu, jam 7 sore sudah jadi 80 ribu itu ka namanya lintah darat. 

Makanya Koppas ini hadir sudah lama sejak tahun 1957 dan Koppas inilah pendiri Inkud atau Induk Koperasi Unit Desa. Jadi KUD itu pendiri Inkudnya itu Koppas.

Koppas-Koppas perlu adanya kepastian supply chance sehingga dia membentuk koperasi unit desa. Jadi gunanya koperasi pasar seperti itu.

Inkoppas sekarang ini membawahi 2968 Koppas yang berada disetiap pasar seluruh Indonesia. Yang paling besar itu di DKI seperti Koppas Blok A, Koppas Tanah Abang. Satu Koppas itu bisa menaungi beberapa pasar. Anggota Koppas ini bebas asalkan pedagang pasar kecuali pengurus Inkoppas dimana pemilihannya secara Voting.

Kebetulan hasil voting kemarin pemenangnya Fery Riantono, Saya sekarang ini menjabat Ketua Satu hubungan Antar Lembaga.

Alhamdulillah Inkoppas sekarang mendapat bantuan dari LPDB. Kementerian Koperasi yang sedang berjalan untuk stimulus ekonomi kisaran sebesar Rp.1,1 triliyun akan dipinjamkan. Ini akan mengalir diseluruh pedagang pasar melalui "by name by address"  

maksudnya nama dan alamat mendapat pinjaman dari Inkoppas.

Sayaratnya "by name by address", pedagang punya toko ataupun berdagang di pasar tersebut dengan nama dan alamat usaha yang benar bisa mengajukan ke LPDB lewat Inkoppas.

Untuk saat ini Inkoppas menaungi regulasi, yang berbisnis itu di Puskoppas dan Koppas-koppas. Inkoppas itu hanya sebagai regulator saja.

Seperti kemarin ada isu salah cluster pasar katanya pembawa virus, disini Inkoppas ikut andil sampaikan ke pemerintah bahwa tak seperti itu ceritanya. Sehingga sekarang Inkoppas diundang Kementerian Kesehatan dimana kita seluruh pedagang pasar diberikan vaksin gratis. 

Mulai April ini vaksin gratis akan diluncurkan di seluruh pedagang pasar dan seluruh pegawai yang ada di mall atau tempat perbelanjaan. Itulah kita mengayomi regulasinya sehingga pedagang pasar ini tidak dirugikan.

Sekarang ini pedagang pasar dianggap marginal, padahal semua hidup kita tergantung pasar. Inkoppas lakukan Vaksin gratis yang sudah berjalan seperti di Pasar Tanah Abang Jakarta. Alhamdulillah pemerintah dengarkan keluh kesah pedagang pasar saat ini.

Pedagang pasar kini pion terdepan untuk ekonomi kerakyatan yang ada di Indonesia. Inkoppas mulai bangkit lagi di tahun 1997, selama ini yang bergerak hanya Koppas-koppas saja, Koperasi Primer karena terkenal bisnis dan Puskoppas. Tahun 1997 mulailah seluruh Koppas-koppas ini mengaktifkan kembali Inkoppas untuk mengatur regulasinya. 

Inkoppas ini hadir terus membantu koperasi koperasi pasar supaya dapat berjalan di pasarnya masing masing. Mereka memberikan stimulus terus lewat pemerintah melalui regulasinya sehingga pedagang pasar bisa berjalan.

Selama ini pedagang pasar bisa berjalan dapat pinjaman karena ikut campur Inkoppas.

Inkoppas benar-benar independen, tidak ada afiliasinya ke partai, anggota-anggotanya lewat RAT independen. 

Siapapun boleh bergabung asalkan mereka pedagang pasar. Kita berjuang bersama pedagang pasar. Jadi gak ada afiliasi ke partai. 

Saya berharap dengan bicara begini ini mengangkat Inkoppas supaya pedagang pasar tidak perlu takut lagi, dapat membantu pedagang pasar menfaatkan regulasi yang baik.

Sebagai Ketua Satu hubungan antar lembaga hubungan saya Alhamdulillah sebagai Ketua Satu Inkoppas baik dengan Kementerian Koperasi dan para deputinya, Kementerian Perekonomian terkait regulasi ini saya harus membantu pedagang pasar ini terayomi dari segi regulasi di pemerintah. Sekarang pedagang pasar ini semenjak saya jadi ketua satu suara pedagang pasar di pemerintahan mulai di dengar, semua aspirasi mereka kita sampaikan.

Harapan kedepannya Koppas-koppas ini makin maju, makin memberikan banyak bantuan bai lewat bantuan unit simpan pinjam (USP) atau memberikan supplai chance misalnya para pedagang pasar ini bingung mendapatkan barang dagangan dimana karena masih impor seperti bawang putih dari Koppas itu meyalurkannya ke pedagang pasar. 

Kalau tidak ada koperasi mengayomi kasihan mereka pedagang pasar, mereka tidak punya akses mendapatkan barang dagangan itu. Koppas ini makin kuat, makin solid, konsolidasinya makin baik sehingga para pedagang pasar bisa mendapatkan akses lewat koperasi ini serta mendapatkan perlindungan lewat regulasi, perlindungan secara hukum dan bisa berjualan dengan baik, nyaman dan tentram. 

Untuk pengelolaan pasar ini Koppas sudah turut andil, contoh seperti pasar Blok A terbakar tersebut Koppas ikut ambil alih sehingga tidak lagi PD Pasar jaya. Sehingga Koppas patungan lewat koperasinya membangun pasar terbakar tersebut dan dimiliki oleh pedagang pasar lewat koperasinya. Selama ini pasar di DKI dikelola oleh PD Pasar Jaya dan kepemilikannya pun tidak jelas apabila terjadi kebakaran kasihan pedagang pasar tidak mendapat tempat. Kedepannya Koppas akan lebih solid sehingga bisa membantu para pedagang pasar untuk berjualan.

Editor: Aa-b

Bagikan melalui:

Komentar