SINARPAGINEWS.COM, KOTA SUKABUMI - Menurut informasi yang dihimpuan sinarpaginews.com (28/4), bahwa Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Sukabumi memprediksi akan ada ribuan siswa baru yang lulus dari SMA dan SMK sederajat tahun ini. Dalam momentum kelulusan tersebut tidak dipungkiri akan dibutuhkan ribuan lowongan pekerjaan pula untuk lulusan tersebut, khususnya bagi lulusan yang tidak melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi, agar angka pengangguran bisa diantisipasi.
Menurut Kepala Disnaker Kota Sukabumi, Abdul Rachman menjelaskan, salah satu upaya untuk menekan angka pengangguran tersebut dengan menyelenggarakan job fair. Disnaker Kota Sukabumi pun saat ini tengah mematangkan rencana penyelenggaraan job fair yang akan digelar pada pertengahan Juni 2023 mendatang.
Job fair itu digelar pada pertengahan Juni 2023 dengan dua pertimbangan, pertama melewati peringatan Mayday, kedua bertepatan dengan kelulusan siswa-siswi SMA sederajat yang tidak melanjutkan studinya ke perguruan tinggi.
"Insya Allah, kita akan menyelenggarakan job fair pada 16-17 Juni 2023 mendatang. Diambil waktu itu karena kita sudah mengadakan Mayday dan anak-anak sekolah yang menamatkan pendidikan di SMA sederajat sudah lulus. Job fair diharapkan menjadi inspirasi bagi para lulusan baru yang tidak akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
"Ini merupakan kesempatan baik bagi mereka yang ingin mencari peluang kerja untuk mengisi posisi-posisi tertentu di perusahaan tempat mereka bekerja nantinya," kata Abdul Rachman pada Kamis, 27 April 2023.
Lanjutnya, semula pelaksanaan job fair itu akan diadakan secara online atau daring karena faktor keterbatasan anggaran. Namun, setelah melakukan pembicaraan dengan beberapa stakeholder, kegiatan job fair diputuskan akan digelar secara luring dan daring di GOR Merdeka Kota Sukabumi.
Dalam pelaksanaan nanti, para jobseeker atau pencari kerja akan menggunakan aplikasi khusus. Disnaker memakai aplikasi sistem pelayanan tenaga kerja (Si Petruk), dimana para jobseeker tidak perlu repot-repot menenteng map dan dokumen lainnya untuk melamar pekerjaan.
"Kalau secara daring sepertinya kurang seru. Akhirnya kita berkolaborasi dengan stakeholder yang ada. Lantas gayung bersambut, kita akan bekerjasama dan berkoordinasi dengan kampus Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI).
"Kebetulan UBSI juga berencana akan menyelenggarakan acara serupa. Pada pelaksanaannya nanti, para pencari kerja tidak lagi harus repot-repot menenteng map. Ada aplikasi Si Petruk. Nanti di aplikasi itu, silahkan mereka mengunduh persyaratan dan nanti mereka tinggal mencocokan dengan barcode yang ada di masing-masing perusahaan dan data-data sudah masuk dalam perusahaan itu," katanya.
Lebih lanjut, Abdul Rachman menjelaskan, target rekrutmen tenaga kerja pada 2023 ini, sesuai dengan program yang ada berada di angka 5.000 orang. Para pencari kerja tersebut juga akan disalurkan ke lembaga-lembaga pelatihan, program pemagangan, hingga pengiriman tenaga kerja keluar negeri lewat pemantauan yang ketat. Melalui berbagai program tersebut, dia berharap angka pengangguran di Kota Sukabumi bisa semakin ditekan.
"Diharapkan, job fair banyak menyerap tenaga kerja. Saat ini meskipun masih silent, sudah terdaftar 26 perusahaan yang terdiri dari institusi perbankan, ritel dan yang bergerak dalam bidang lainnya.
"Setelah lebaran ini kita masih terus konsolidasi lagi untuk mempertajam target dan sasaran penyaluran tenaga kerja. Bahkan terakhir, ada perusahaan yang berasal dari luar kota yang akan ikut berpartisipasi di job fair nanti. Semoga bisa lancar sampai nanti pelaksanaannya," pungkas Abdul Rachman.
Editor: Iyan Sopyan
