Indonesia Ajak Inggris Dukung AOIP

Indonesia Ajak Inggris Dukung AOIP

SINARPAGINEWS.COM, LAOS – Indonesia mengajak Inggris untuk mendukung ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) dan berpartisipasi aktif, utamanya pada proyek-proyek infrastruktur yang menopang konektivitas kawasan. Hal ini disampaikan Dirjen Kerja Sama ASEAN Kemlu, Sidharto R. Suryodipuro, yang mewakili Indonesia pada Pertemuan para Menlu ASEAN dengan Menlu Inggris di Vientiane, Laos (26/7).

Mengawali pernyataannya, Dirjen Arto mengangkat isu Palestina dan menyampaikan kekhawatiran Indonesia dengan situasi yang semakin buruk. Ia mendesak agar gencatan senjata permanen dapat segera dilakukan dan mendorong peran Inggris sebagai salah satu anggota tetap DK PBB untuk isu ini.

“Sebagai anggota tetap DK PBB, Inggris memainkan peranan penting dalam upaya mengakui Negara Palestina dan memuluskannya sebagai anggota PBB," ujarnya. Ia juga menegaskan bawa solusi dua negara adalah satu-satunya solusi dalam penyelesaian isu Palestina dan mengakhiri konflik berkepanjangan di Timur Tengah.

“Penting bagi Inggris untuk tetap mendukung UNRWA dan badan-badan PBB lainnya", tambahnya.

Terkait kemitraan ASEAN – Inggris, Dirjen Arto menyampaikan dua hal:

Pertama, meningkatkan kerja sama di sektor ekonomi digital dalam rangka meningkatkan ketahanan ekonomi dan menciptakan akses setara terhadap ekonomi digital.

Ia menyampaikan bahwa ASEAN dan Inggris dapat memajukan kerja sama ekonomi digital, antara lain dengan:

·Mempromosikan inovasi yang kesenjangan teknologi dan pengembangan artificial intelligence (AI).

·Mengembangkan infrastruktur digital di area-area terpencil.

·Mendukung literasi digital dan melnyelenggarakan pelatihan.

“Digitalisasi ekonomi merupakan salah satu pendorong utama untuk investasi, sehingga dukungan Inggris terhadap ASEAN DEFA sangat penting." ujar Dirjen Kerja Sama ASEAN Kemlu ini.

ASEAN DEFA (Digital Economy Framework Agreement) merupakan salah satu prioritas ekonomi yang didorong Indonesia saat Keketuaan ASEAN tahun lalu dan ditargetkan selesai secara pada tahun 2025.

Kedua, meningkatkan konektivitas kawasan.

Hari ini, ASEAN dan Inggris menyepakati kesepakatan untuk meningkatkan konektivitas kawasan. “Komitmen ini menjadi langkah awal Inggris untuk selanjutnya mendukung ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP),"kata Arto.

“ASEAN adalah 'jantung'nya kawasan Indo Pasifik yang mengalami pertumbuhan paling pesat di dunia," ujar Dirjen Arto. Untuk meningkatkan pertumbuhan dan konektivitas di kawasan, kalangan bisnis ASEAN tengah membentuk Indo-Pacific Business Network. Indonesia mengundang sektor swasta Inggris untuk mendukung inisiatif ini.

Hubungan Kemitraan ASEAN dan Inggris dimulai pada tahun 2021, menjadikan Inggris sebagai Mitra Dialog ASEAN terbaru.

Pertemuan Tingkat Menteri ASEAN-Inggris tahun ini menghasilkan ASEAN-UK Joint Ministerial Statement: Enhancing Connectivity for a Prosperous and Sustainable Future. Dokumen tersebut mencerminkan komitmen bersama ASEAN dan Inggris memajukan kerja sama dalam berbagai bidang, antara lain ekonomi digital, infrastruktur berkelanjutan, kolaborasi energi, digitalisasi dan pendidikan, pembangunan berkelanjutan dan konektivitas maritim.

Editor: Red

Bagikan melalui:

Komentar