SINARPAGINEWS.COM, YUNANI – "Melalui karya seni ukir tradisional Indonesia, besar harapan kami masyarakat Yunani dapat lebih mengenal dan menghargai kekayaan budaya Indonesia, serta memperkuat hubungan baik yang telah terjalin selama 75 tahun," demikian disampaikan oleh Duta Besar Indonesia untuk Yunani, Bebeb AKN Djunjunan pada pembukaan workshop “Balinese Traditional Wooden Arts on the Hellenes Olive Tree." di Athena pada Rabu (21/08). Workshop seni ini diselenggarakan sebagai bagian dari rangkaian kegiatan "Indonesia Expo 2024" dalam rangka memperingati 75 tahun hubungan bilateral antara Indonesia dan Yunani.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh KBRI Athena bekerja sama dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar dan menghadirkan dua seniman seni ukir terbaik dari Bali, yaitu I Made Nyoman Sumantra dan I Made Nyoman Suparta. Kedua seniman ukir tersebut akan menciptakan sebuah mahakarya ukiran patung kayu setinggi 2,4 meter dengan menggunakan kayu pohon zaitun, simbol ikonik Yunani.
Kedua seniman Bali ini akan mengangkat cerita epik Ramayana, dengan fokus pada dua babak yang mencerminkan tema persahabatan dan kesetiaan.
“Dalam Ramayana, terdapat babak yang menggambarkan persahabatan abadi antara Rama dan Hanoman, serta babak yang menggambarkan kesetiaan antara Rama dan Shinta, serta Hanoman kepada Rama." ujar I Made Nyoman Sumantra.
Karya seni ini merefleksikan harapan supaya persahabatan antara Indonesia dan Yunani dapat langgeng, “seperti hubungan Rama dan Hanoman, di mana Hanoman tetap setia kepada Rama dalam suka dan duka," ungkap I Made Nyoman Sumantra. Kedua seniman juga berharap agar karya seni ini dapat memperkenalkan keindahan seni ukir Indonesia kepada masyarakat dunia.
Penggunaan kayu pohon zaitun sebagai media ukir merupakan sesuatu yang unik dan belum pernah digunakan sebelumnya di Indonesia. I Made Sumantra menjelaskan bahwa pohon zaitun memiliki kemiripan karakter dengan pohon kamboja di Indonesia, meskipun perbedaan kepadatan dan komposisi serat kayu zaitun menghadirkan tantangan tersendiri dalam proses pengerjaannya.
Saat ini, proses pembersihan pohon, dan pembuatan global model patung, tengah berlangsung di gedung Athens School of Fine Arts, lembaga seni tertua dan paling terkemuka di Yunani. Diperkirakan patung akan selesai dan siap untuk dipamerkan pada akhir September 2024.
Menurut rencana, setelah selesai, karya seni ini akan diserahkan secara simbolis oleh masyarakat Indonesia kepada masyarakat Yunani melalui Parlemen Yunani. Karya ini nantinya akan ditempatkan di gedung Parlemen, sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat umum dan menjadi simbol persahabatan yang erat antara Indonesia dan Yunani.
Dukungan dan kolaborasi dari berbagai pihak sangat penting dalam mewujudkan acara ini. Theon S.A., perusahaan yang memiliki hubungan kerja sama erat dengan Indonesia, juga mendukung penuh kolaborasi ini sebagai bagian dari perayaan hubungan kedua negara. Sebagai bagian dari perayaan 75 tahun hubungan Indonesia-Yunani, setelah kegiatan ukir ini, akan diadakan juga kolaborasi seni pelukis kontemporer kedua negara. Rangkaian acara ini diharapkan dapat semakin menyemarakkan perayaan dan memperkuat hubungan budaya antara kedua negara.
Editor: Red