SINARPAGINEWS.COM, BALI - Di sela-sela rangkaian penyelenggaraan Indonesia-Africa Forum ke-2 di Bali, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, telah melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Sekretaris Negara Angola, Adão de Almeida, pada 2/9. Keduanya membahas penguatan kerja sama bilateral khususnya di bidang perdagangan, industri agro dan perikanan.
Dalam pertemuan tersebut, Menlu Retno mengharapkan hubungan politik RI – Angola yang sudah baik juga perlu diperkuat dengan kerja sama ekonomi yang kuat. “Hubungan politik saja tidak cukup. Kerja sama ekonomi harus menjadi prioritas bersama," ujarnya.
Sehubungan dengan ini, Menlu mendorong agar perundingan Perjanjian Preferential Tarriff Agreement (PTA) antara Indonesia dan Angola dapat segera dimulai. PTA Indonesia – Angola diharapkan dapat menjadi fondasi yang solid untuk memperkuat hubungan ekonomi antara kedua negara, serta menciptakan lebih banyak peluang bisnis dan investasi.
Mensesneg Adão de Almeida menyepakati pentingnya penguatan kerja sama ekonomi ini. Ia menyampaikan keinginan Angola untuk memperkuat kerja sama yang lebih konkret dan menjajaki lebih jauh potensi kedua negara, utamanya di sektor minyak, mineral, kesehatan, dan ketahanan pangan.
Lebih lanjut, Mensesneg Adão de Almeida menyampaikan harapannya untuk dapat memproduksi obat-obat secara mandiri. Untuk itu, ia mengundang investor dari Indonesia untuk mendukung hal ini. Pihak Angola akan melakukan pertemuan terpisah dengan Biofarma dan Pertamina untuk mengidentifikasi kerja sama potensial lainnya. Ia juga berharap agar diskusi mengenai kerja sama sektor perminyakan dengan Indonesia dapat dilanjutkan.
Kedua menlu sepakat untuk melakukan diversifikasi komoditas ekonomi dan terus menjajaki berbagai sektor potensial, termasuk sektor hilirisasi industri, agroindustri, dan perikanan.
Selain itu, dalam pertemuan ini, kedua menlu juga membahas rencana kunjungan Presiden Angola ke Indonesia di awal tahun 2025 dan rencana deliverables dari kunjungan ini.
Menlu Retno mengucapkan selamat atas dibukanya Kedutaan Angola di Jakarta. Hal ini menunjukkan semakin eratnya hubungan kedua negara sejak dimulainya hubungan diplomatik tahun 2001.
Editor: Red