SINARPAGINEWS.COM. GARUT — Polemik soal Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kabupaten Garut semakin menyeruak. Kali ini, suara lantang datang dari Koordinator Lapangan Panggung Rakyat (Mimbar Bebas), Dera Hermana, yang menilai kisruh PKBM mencoreng wajah pemerintah daerah.
“Ini mencoreng nama besar Pemerintah Daerah Kabupaten Garut. Bupati dan Wakil Bupati selalu bicara ‘Garut Hebat’. Padahal, kata hebat itu maknanya berat — clean and good government — termasuk di tubuh Dinas Pendidikan Kabupaten Garut di bidang PKBM yang juga harus dibersihkan,” kata Dera.
Dera menambahkan, praktik penyimpangan di PKBM bukan sekadar masalah administratif, melainkan potret buruk birokrasi pendidikan. Menurutnya, tanpa evaluasi menyeluruh, jargon Garut Hebat hanya menjadi retorika kosong.
“Bukan hanya PKBM, bidang-bidang lain juga harus dievaluasi dan dibersihkan. Kalau dibiarkan, masyarakat akan makin kehilangan kepercayaan kepada birokrasi,” ujarnya.
Sebelumnya, sejumlah pegiat pendidikan dan organisasi masyarakat menyoroti dugaan PKBM fiktif dan lemahnya pengawasan pemerintah daerah. Diduga hingga 90 persen PKBM di Garut bermasalah, berdampak pada anjloknya kualitas layanan pendidikan non-formal.
Dalam beberapa kesempatan, Bupati dan Wakil Bupati Garut kerap menggaungkan slogan Garut Hebat. Namun, di tengah realitas PKBM bermasalah, slogan itu justru dianggap kian menjauh dari kenyataan lapangan.