SINARPAGINEWS.COM,ISRAEL – Kantor Perdana Menteri Israel, setelah pelanggaran gencatan senjata yang dilakukan pasukan rezim ini, mengumumkan bahwa gencatan senjata sudah memasuki tahap implementasi.
Kantor Benjamin Netanyahu, Minggu (19/1/2025) mengumumkan, gencatan senjata mulai dilaksanakan pukul 11:15 waktu setempat. Kanal 12 stasiun televisi Israel, pada saat yang sama melaporkan bahwa pasukan rezim ini, telah menerima perintah gencatan senjata di Jalur Gaza.
Perintah tersebut disampaikan kepada pasukan Israel, setelah mereka melanggar gencatan senjata yang sudah diumumkan pada Minggu pukul 8:30 waktu setempat.
Pasukan Rezim Zionis mengklaim melanggar gencatan senjata karena belum menerima daftar tawanan, dan mereka mengaku tidak akan patuh pada kesepakatan selama belum menerima daftar ini.
Sesuai pengumuman yang disampaikan pemerintah Qatar selaku mediator sebelumnya, gencatan senjata Gaza, mulai diberlakukan pada hari Minggu pagi pukul 8:30 waktu setempat.
Akan tetapi pasukan Rezim Zionis, setelah pukul 8:30 malah melancarkan serangan artileri dan udara ke utara dan selatan Jalur Gaza, sehingga menyebabkan 11 warga Palestina, gugur, dan beberapa lainnya terluka.
Pada saat yang sama, Kantor Perdana Menteri Rezim Zionis mengumumkan pertukaran tawanan akan dilakukan hari ini, Minggu (19/1) pukul 14 waktu Greenwich.
Berdasarkan kesepakatan gencatan senjata yang sudah diumumkan, empat tawanan Israel yang masih hidup akan dibebaskan dalam waktu tujuh hari ke depan, dan Palang Merah Internasional akan menerima mereka. (parstoday)