SINARPAGINEWS.COM, KOTA BANDUNG – Untuk mempererat tali silaturahmi diantara alumni akademi-akademi yang didirikan oleh Pemerintah Daerah Tingkat I Jawa Barat pada tahun 1965, 1966 dan 1967 dibawah pembinaan Yayasan Pendidikan Tinggi Winaya Mukti (APT, ATPU, AIK dan AIN), maka bertempat di Kantin Kampus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Winaya Mukti (FEB UNWIM) Jl. Turangga No. 25 Bandung para alumni mengadakan pertemuan, Kamis (25/7/2024).
Pertemuan tersebut dilakukan untuk menyambung komunikasi dengan para alumni UNWIM sekaligus membahas mengenai rencana pembentukan Ikatan Keluarga Alumni Universitas Winaya Mukti (IKA UNWIM).
Panitia Silaturahmi Alumni Unwim: Asep Ruslan, Sri Suwarni dan Dedi Suherman (Foto: Asep Ruslan)
Temu alumni ini dihadiri perwakilan dari Ikatan Keluarga Alumni (IKA) akademi masing-masing yaitu: Asep Ruslan (IKA AIK-Fahutan UNWIM atau ARGADIKA), Dedi Suherman & Enoh (IKA APT), Dadang Munajat & Boeceu (IKA AIN), dan Syamsuddin Mansoer & Sri Suwarni (Alumni ATPU Ngahiji).
Asep Ruslan selaku Ketua Panitia Silaturahmi Alumni UNWIM mengatakan, dalam temu alumni akademi UNWIM tersebut disepakati pertemuan dalam upaya pembentukan Ikatan Keluarga Alumni UNWIM (IKA UNWIM) yang akan dilaksanakan pada Rabu 7 Agustus 2024 di RM Sindang Reret Jalan Surapati No. 53 Kota Bandung.
“Insya Allah waktunya pada Rabu 7 Agustus 2024 Jam 09.00 Wib di RM Sindang Reret Kota Bandung,” ungkap Asep Ruslan.
Asep Ruslan Bersama Dewan Penyantun Unwim Prof. Iwa Karniwa (Foto: Asep Ruslan)
Dalam pertemuan silaturahmi alumni UNWIM nanti, menurut Asep, agenda yang utama adalah diskusi untuk membentuk IKA UNWIM yang dapat menaungi dan memfasilitasi seluruh alumni akademi-akademi UNWIM (APT, ATPU, AIK dan AIN) dan alumni UNWIM lainnya di bawah Yayasan Pendidikan Tinggi Winaya Mukti.
“Sehingga dapat menciptakan serta menjaga hubungan yang harmonis antara sesama alumni UNWIM dan antara alumni dengan pihak UNWIM sebagai almamaternya,” ujar Asep.
Harapannya, para alumni tetap terikat dengan baik agar kedepannya dapat memberikan berbagai kebermanfaatan, baik bagi sesama alumni dan juga untuk kemajuan dan kejayaan almamater.
“IKA UNWIM sebagai organisasi yang syah dapat menjadi jembatan penghubung bagi para alumni agar terorganisir dengan baik, membuka relasi dan akses data/informasi mengenai para alumni maupun dengan seluruh elemen almamater,” tuturnya.
Temu Alumni Akademi Unwim Kamis (11/7/2024) di Ruang Fraksi Demokrat Anggota DPRD Provinsi Jabar Zulkifly Chaniago (Alumni ATPU) Jl. Diponegoro No. 27 Bandung (Foto: Asep Ruslan)
Alumni memegang peranan penting dalam memberikan kontribusi bagi kemajuan dan kejayaan almamater.
“UNWIM bisa menjadi besar bukan karena hebatnya UNWIM itu sendiri, tetapi merupakan hasil dari kerjasama dari banyak elemen sebagai stakeholder, termasuk keberadaan alumni. Maka para alumni UNWIM diharapkan memberikan sumbangsih bagi kemajuan dan kejayaan UNWIM.”
“Alumni bisa memberikan masukan ke Almamaternya, maka melalui masukan tersebut UNWIM bisa mengevaluasi apa saja yang harus ditambah dan dibenahi, sehingga kedepan akan lebih baik lagi terutama bagi kemajuan dan kejayaan UNWIM. UNWIM semoga engkau tetap jaya dan abadilah sepanjang masa,” pungkas Asep Ruslan.
SEJARAH PENDIRIAN UNIVERSITAS WINAYA MUKTI (UNWIM)
Kampus Unwim Jl. Bandung-Sumedang No.29, Gunungmanik, Kec. Tanjungsari, Kab. Sumedang, Jawa Barat (Foto: Dok. Unwim)
Berdasarkan perkembangan kebutuhan yang sangat mendesak akan tersedianya tenaga kader pembangunan guna mengisi kekurangan tenaga-tenaga terampil dan berpengetahuan teoritis maupun praktis yang dirasakan baik oleh instansi-instansi pemerintah maupun masyarakat umumnya dalam rangka menyongsong Era Pembangunan di Jawa Barat, maka Pemerintah Daerah Tingkat I Jawa Barat pada tahun 1965, 1966 dan 1967 mendirikan APT, ATPU, AIK dan AIN.
Kebijakan dimaksud tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur KDH Tingkat I Jawa Barat, masing-masing Surat Keputusan :
1. Tanggal 14 Juli 1965 No. B.111.66/E-50/Pend/SK/65 tentang Akademi Pertanian Tanjungsari (APT), di Sumedang.
2. Tanggal 18 Oktober 1965 No. B.111.105/47-1/Pend/SK/65 tentang Akademi Teknik Pekerjaan Umum (ATPU) di Bandung.
3. Tanggal 14 Oktober 1966 No. B.111.833/K-50/Pend/SK/66 tentang Akademi Ilmu Kehutanan (AIK) di Bandung.
4. Tanggal 15 Februari 1967 No. B.1X.4/0-47/Pend/SK/67 tentang Akademik Industri dan Tata Niaga (AIN) di Bandung.
Dengan berlakunya KEPRES No.34 tahun 1972, maka lembaga-lembaga pendidikan tinggi yang diselenggarakan oleh PEMDA Tk.1 Jawa Barat sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam undang-undang No.22 tahun 1961 karena tidak bersifat kedinasan, sejak tahun 1975 diserahkan pembinaannya kepada Yayasan Tri Dharma Yasa sebagai badan hukum penyelenggara APT, ATPU dan AIK. Sedangkan untuk AIN pembinaannya diserahkan kepada Yayasan Pembinan Pendidikan Tinggi AIN dan kemudian dengan surat keputusan gubernur KDH Tk.1 Jawa Barat No.421.4/SK/115/1975 diserahkan lebih lanjut pembinaannya kepada Yayasan Tri Dharma Yasa.
Kampus Unwim Jl. Bandung-Sumedang No.29, Gunungmanik, Kec. Tanjungsari, Kab. Sumedang, Jawa Barat (Foto: Dok. Unwim)
Selanjutnya Gubernur KDH Tk.1 Jawa Barat melalui surat keputusan TANGGAL 4 Juni 1986 No.410/Kep-801-Bintal/1986 membubarkan Yayasan Tri Dharma Yasa dan menugaskan pengurus KORPRI Jawa Barat mendirikan Yayasan Pendidikan Tinggi Winaya Mukti dengan tugas membina APT, ATPU, AIK dan AIN.
Pada tahun 1986 Pengurus KORPRI Jawa Barat membentuk Yayasan Pendidikan Tinggi Winaya Mukti yang ditetapkan dengan Akta Notaris tanggal 8 Januari 1986 No.3 dari Notaris Komar Wndasasmita dan disempurnakan dengan akta notaris tanggal 10 Agustus 1990 No.6 dari Notaris yang sama dengan tugas memajukan, menumbuhkembangkan akademi-akademi (APT, ATPU, AIK dan AIN) ketingkat yang lebih tinggi, kemudian menjadi Universitas yang di beri nama Universitas Winaya Mukti (UNWIM) dan berkedudukan di Janinangor, Sumedang.
Universitas Winaya Mukti (UNWIM) didirikan oleh Yayasan Pendidikan Tinggi Winaya Mukti dengan surat keputusan No.257/SK-11/1990 tertanggal 26 Juli 1990 dan dikukuhkan dengan surat keputusan Mendikbud RI No.0141/a.10/1991 tertanggal 25 Maret 1991.
Editor: Asep Ruslan