Resolusi 2023 : "Menjadi Generasi Smart With Islam"

Resolusi 2023 : "Menjadi Generasi Smart With Islam" Dok SPN

SINARPAGINEWS.COM, MAJALENGKA - Generasi muda saat ini sedang dalam kondisi tidak baik-baik saja. Banyak sekali kerusakan remaja yang membuat geleng-geleng kepala. Seperti kasus ratusan pelajar yang hamil diluar nikah lalu meminta dispensasi nikah. Ada juga fakta remaja yang melakukan aksi "menabrakkan diri" ke truk yang sedang berjalan hanya demi sebuah konten agar viral. Atau berita tentang seorang anak yang melaporkan ibunya hanya gara-gara ditegur berpacaran, dan masih banyak fakta-fakta yang lainnya.

Sederet fakta kerusakan remaja inilah yang melatarbelakangi puluhan remaja di Kabupaten Majalengka pada hari Minggu (29/1/2023) lalu, berkumpul dari berbagai sekolah tingkat SLTP dan SLTA bersama komunitas Smart With Islam berdiskusi membahas sebuah tema "Resolusi 2023 : “Menjadi Generasi Smart With Islam”.

Sebagaimana kita ketahui jumlah generasi muda ini banyak sekali. Lebih dari 60% dari total penduduk Indonesia adalah gen Y alias generasi Milenial ditambah gen Z. Kurang lebih sekitar 134 juta jiwa. Kalau generasi muda tidak punya resolusi di tahun 2023 ini, bagaimana nasib bangsa?

Diskusi dipandu oleh Kak Yuliyani, S.Pd. Kak Yuli mengajak berdiskusi para siswa dengan mengajak mereka melihat fakta remaja di sekeliling mereka saat ini yang jumlahnya mayoritas namun potensi mereka digunakan di jalan yang salah. Seperti di lingkungan sekolah remaja terlibat tawuran, geng motor, narkoba, pacaran, perundungan kepada teman dan masih banyak aksi-aksi lainnya yang bikin miris dan membuat kita mengelus dada.

Lalu Kak Yuli pun mengajak para remaja untuk berpikir serius. Apa sebetulnya yang menyebabkan remaja hari ini melakukan tindakan-tindakan seperti itu? Bahkan sampai ada seorang anak yang melaporkan ibu kandungnya hanya karena ditegur berpacaran. Remaja melakukan aksi begal bahkan melakukan hal-hal viral demi cuan. Remaja terlibat pergaulan bebas hingga krisis moral melanda, mereka hilang adab dan kesopanan terhadap guru dan orangtua.

"Circle" tentu ini pun sangat mempengaruhi baik buruknya kondisi generasi. Sangatlah penting untuk kita memilih teman yang baik," kata salah seorang siswa yang memberikan pandangannya di dalam menyikapi permasalahan remaja hari ini.

"Padahal di sekolah pun ada pelajaran agama tapi kebanyakan remaja saat ini malas untuk belajar agama. Mereka tidak mau terikat aturan Allah. Padahal aturan Allah itu yang akan menyelamatkan kita dari pergaulan yang rusak. Serta menjadikan kita menjadi remaja yang salih dan cerdas," ungkapnya.

"Disamping itu paham sekulerisme yaitu akidah yang memisahkan aturan agama dengan kehidupan itulah penyebab mereka melakukan tindakan-tindakan tersebut. Mereka tidak mengenal halal dan haram tapi manfaat dan kesenangan lah yang mereka inginkan," kata salah seorang siswa lain yang berkomentar juga.

Diskusi pun semakin menarik dan beranjak kepada penyampaian materi sampai kepada solusi oleh kak Karinda Pahliany, S.Pd. Kak Karinda menyampaikan, sangat sedih melihat fakta remaja yang terjebak arus sekulerisme dan liberalisme saat ini. Pemuda atau remaja telah kehilangan potensinya yang luar biasa. Para pemuda hari ini telah kehilangan identitasnya sebagai seorang muslim. Lebih bangga memilih gaya hidup orang-orang Barat yang sekuler.

Padahal keberadaan pemuda begitu banyak namun mereka seperti buih di lautan. Lemah tak punya kekuatan. Barat telah berhasil menjauhkan para pemuda Islam dengan agamanya. Melalui 3F (food, fun, fashion), semua jaring disebar Barat dengan tagline biar gaul dan kekinian, berhasil membuat para pemuda terperangkap. Mereka dijauhkan dari keimanan yang hakiki kepada Allah SWT. Mereka ditakut-takuti dengan agamanya sendiri. Mereka menjadi Islamophobia dan bangga menjadi muslim moderat.

Generasi muda seperti mabuk kehilangan arah tak tahu apa yang harus dilakukan bahkan saat ditanya siapa dirinya pun, mereka tak tahu. Padahal pemuda adalah aset masa depan umat, generasi khairu ummah, generasi pemimpin umat. Sebagaimana Allah firmankan dalam surat Ali Imran ayat 110, "Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah."

Kak Karinda lalu memberikan tips dan solusi, apa yang harus dilakukan untuk mengatasi permasalahan remaja saat ini, bahwa pemuda harusnya menjadi "agen of change" yaitu sebagai agen perubahan yang bisa mengajak teman-teman kita kepada kebaikan. Bangga menjadi seorang muslim, bahwa kita bisa menjadi remaja yang "Smart With Islam," ungkapnya

Reporter : Tawati

Editor: Red

Bagikan melalui:

Komentar