Wabup Garut Resmikan SMK MART Yang Berada Di Kecamatan Mekarmukti

Wabup Garut Resmikan SMK MART Yang Berada Di Kecamatan Mekarmukti Dok SPN

SINARPAGINEWS.COM, KAB.GARUT - Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman meresmikan SMK MART - sebuah media belajar bagi para siswa di SMK Mekarmukti, berlokasi di Desa Cijayana, Kecamatan Mekarmukti, Kabupaten Garut,Jumat 3 Feburi 2023. 

Wabup Garut mengatakan, tujuan diresmikannya SMK MART ini adalah untuk mendidik para pelajar untuk berbisnis dan berwirausaha. Salah satu hal yang diajarkan mengenai berbisnis adalah bagaimana para siswa-siswi bisa menyusun barang dengan baik.

"Kemudian juga bagaimana menyerap keinginan masyarakat sehingga barang apa yang harus disediakan di sini, kemudian juga bisa untuk belajar menjadi kasir, bagaimana juga dan lain sebagainya lah ini terutama untuk pendidikan," ucapnya.

Dalam kesempatan ini, wabup berterimakasih kepada Kepala SMK Mekarmukti dan Kementerian Pendidikan RI yang sudah memberikan fasilitas berupa SMK MART yang dapat digunakan oleh para siswa di SMK Mekarmukti.

Tak hanya itu, imbuh dr. Helmi, SMK MART ini diharapkan dapat membantu perputaran ekonomi di Kabupaten Garut. Ia menuturkan, nantinya masyarakat bisa menjual maupun membeli produk lokal yang dihasilkan oleh para siswa SMK Mekarmukti. Menurutnya, hal ini dapat menjadi bagian dari upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah.

"(Harapannya) pertama tadi sebagai media belajar, yang kedua adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah, membantu masyarakat menghasilkan produk-produknya, kemudian ditampung di sini dan dipasarkan di sini," tandasnya
[18.05, 3/2/2023] Wtwn Garut Tono: Di Sampaikan Wabub, Gempa M 4,3, Di Kabupaten Garut Tidak Berstatus Tanggap Darurat (TD) Bencana

*GARUT, kamus Malam 2 Febuari 3023, Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman memimpin Rapat Koordinasi Penetapan Status Bencana Gempa Bumi di Kabupaten Garut, berlangsung di Kantor BPBD Garut, Jalan Terusan Pahlawan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut,

Didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Nurdin Yana, dan Kepala Pelaksana BPBD, Satria Budi, diikuti unsur Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD,) terkait.

Kepala Pelaksana BPBD, Satria Budi, mengatakan, rakor selain membahas perkembangan terkini, juga dalam rangka menentukan status pasca bencana gempa bumi dan menyamakan hasil sementara berdasarkan laporan yang peroleh, selanjutnya akan dilakukan asesment berdasarkan By Name By Adress (BNBA) oleh dinas teknis dalam hal ini Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut.

Berdasarkan hasil rapat, imbuh Satria Budi, saat ini Kabupaten Garut tidak menetapkan status Tanggap Darurat (TD) bencana, dikarenakan tidak ada aktivitas masyarakat yang terganggu, sehingga status hanya menjadi pernyataan bencana gempa bumi.

Sementara itu, Wabup Helmi Budiman, dalam keterangannya, Kamis malam, menerangkan daerah di Kabupaten Garut yang terdampak akibat bencana gempabumi tektonik pada Rabu lalu, berada di dua kecamatan yaitu Pasirwangi dan Samarang.

"Nah untuk Pasirwangi dan Samarang ini jumlah secara keseluruhan baik yang rusak ringan, sedang, maupun berat itu ada 495 rumah, 450 rumah atau 450 KK karena 1 rumah 1 KK kebetulan itu di Kecamatan Pasirwangi dan 45 rumah di Kecamatan Samarang," ucapnya.

Sementara itu, jumlah total jiwa yang terdampak gempa bumi dari dua kecamatan adalah sebanyak 1.531 jiwa, di mana Kecamatan Pasirwangi merupakan kecamatan dengan jumlah jiwa yang terdampak paling banyak.

"Tapi yang lebih parah itu adalah Kecamatan Samarang, walaupun jumlahnya 50 yang 9 rusak berat, kalau yang Pasirwangi dari 450 rumah (yang terdampak) ada sekitar 8 rumah yang rusak berat," ucapnya.

Editor: Red

Bagikan melalui:

Komentar