SINARPAGINEWS.COM, JAKARTA - Kehidupan di kampus bagi mahasiswa dapat menjadi hal yang menyenangkan dan membahagiakan. Banyak hal yang menjadi momen spesial bagi mahasiswa. Namun, bagi sebagian lainnya kehidupan di kampus bisa menjadi sangat stres dan melelahkan. Menyelesaikan tugas-tugas kuliah, ujian, tuntutan sosial, dan kegiatan ekstrakurikuler, semuanya bisa menjadi terlalu banyak untuk diatasi.
Memang stres yang dialami mahasiswa bervariasi dan tergantung pada banyak faktor seperti kondisi personal, tekanan akademik, situasi keuangan maupun kondisi lingkungan sosial. data yang direlese oleh American College Health Association (ACHA) pada tahun 2018 bahwa tingkat stres yang dialami oleh mahasiswa di seluruh dunia relatif tinggi.
Di amerika ada 60,4% mahasiswa melaporkan mengalami stres. Studi lain dari universitas Barkeley di California menemukan bahwa 45% mahasiswa juga mengalami stres tingkat tinggi. Sedangkan di Indonesia survei yang dilakukan beberapa peneliti seperti ambarwati (2019), Mamahit (2020), Hairani (2021), Aniza (2021), I Ketut (2022) menemukan bahwa rata-rata lebih dari 80% mahasiswa yang disurvei mengalami stres. Salah satu penyebabnya adalah pandemi COVID-19 dan pembatasan sosial yang diimplementasikan pemerintah. Beberapa kasus serius juga pernah terjadi dalam kurun waktu lima tahun terakhir mulai dari gangguan mental sampai perilaku bunuh diri.
Kejadian-kejadian ini menunjukkan pentingnya memperhatikan kesehatan mental mahasiswa dan mendorong universitas dan lembaga pendidikan untuk meningkatkan sumber daya dan layanan kesehatan mental bagi mahasiswa, serta mempromosikan kesadaran tentang kesehatan mental di antara komunitas kampus.
Oleh karena itu, dibutuhkan suatu cara untuk mengurangi stres dan menjaga kesehatan mental mahasiswa di kampus. Salah satu cara yang efektif untuk melakukannya adalah dengan membaca dongeng. Ya, Membaca dongeng.
Mungkin ada yang berpendapat ini terlalu sepele, akan tetapi dalam kehidupan modern yang serba sibuk dan penuh tekanan, kita sering kali lupa betapa pentingnya dongeng. Dongeng adalah cerita yang dituturkan dari generasi ke generasi, dan telah menjadi bagian integral dari budaya manusia selama ribuan tahun. Mereka menceritakan kisah-kisah tentang kehidupan, cinta, petualangan, dan tantangan yang dihadapi manusia.
Dalam membaca dongeng, mahasiswa dapat merasa tenang dan terhibur. Dongeng memiliki kekuatan untuk membawa pembaca ke dunia fantasi yang penuh makna, dan memberikan kesempatan untuk mengalami emosi yang berbeda-beda. Karakter dalam dongeng, baik itu pahlawan maupun penjahat, memberikan pelajaran berharga tentang bagaimana kita harus berperilaku dan mempertahankan nilai-nilai yang penting dalam hidup.
Selain itu, membaca dongeng juga dapat membantu mahasiswa dalam mengasah keterampilan berpikir kritis dan meningkatkan imajinasi mereka. Ketika kita membaca dongeng, kita diminta untuk memvisualisasikan adegan yang dibaca dalam pikiran kita. Hal ini akan membantu meningkatkan kemampuan kita dalam memahami, memproses, dan memperhatikan detail dalam suatu cerita.
Sebagai mahasiswa, membaca dongeng juga dapat membantu mengurangi tekanan akademik. Saat kita membaca dongeng, pikiran kita akan dipindahkan ke dunia yang berbeda dari realitas sehari-hari, dan kita akan merasa lebih rileks dan tenang. Aktivitas membaca juga dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan, serta memperbaiki kualitas tidur.
Selain membaca dongeng, mahasiswa juga dapat menulis dan membuat dongeng mereka sendiri. Kegiatan menulis dapat membantu mahasiswa dalam mengasah keterampilan menulis dan kreativitas mereka. Menulis dongeng juga dapat membantu mahasiswa dalam memperluas wawasan mereka dan mempelajari hal-hal baru.
Tidak hanya itu, menulis dan membaca dongeng juga dapat membantu mahasiswa dalam mengasah keterampilan sosial mereka. Saat kita membaca atau menulis dongeng, kita berinteraksi dengan berbagai karakter dan melihat dunia dari perspektif yang berbeda-beda. Hal ini dapat membantu mahasiswa untuk lebih memahami orang lain dan mengembangkan empati.
Jadi, bertepatan dengan peringatan hari dongen sedunia setiap tanggal 20 Maret mari membaca dongen Kembali. Dengan membaca dongeng sebenarnya yang dilakukan adalah upaya untuk menata dan merilekskan diri (mental health) dari segala kepenatan yang ada.
Dongeng merupakan kisah fantasi yang sering kali mengandung pesan moral atau pembelajaran yang berguna dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini menunjukkan bahwa membaca dongeng dapat menjadi kegiatan yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan mental, terutama bagi mahasiswa yang sering kali mengalami stres dan tekanan di kampus.
Penulis: Rahmadi, SE., M.Ak
Dosen Telkom University,
Pengajar mata kuliah Etika Profesi dan Komunikasi,
Kepala Bagian Penjaminan Mutu Telkom University Kampus Jakarta
Editor: Red