SINARPAGINEWS.COM, SUMEDANG - Anggaran dana Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) untuk sekolah/Menengah Atas Negeri ( SMAN ) Situraja, terindikasi keras adanya Mark Up data fiktif siswa.
Hal itu, Diduga terjadi penyimpangan anggaran dana BOS pada tahun 2020 hingga 2021.
"Kaitannya dengan pengelolaan Penggunaan anggaran dana BOS dimana anggaran yang telah diberikan tidak sesuai sebagai mana mestinya yakni, dengan dugaan adanya pembelanjaan yang sifatnya penggelembungan harga.
"Yang dimaksud dengan data fiktif antara jumlah siswa yang diajukan melalui Dapodik untuk mendapatkan dana BOS dengan jumlah siswa yang ada di sekolah Tidak sesuai, Semisal yang diajukan ada 700 siswa, Namun diajukan untuk mendapatkan dana BOS ada 800 siswa, Artinya yang diduga Fiktif ada 100 siswa itu yang dipersoalkan.
Sementara itu, anggaran dana BOS, yang digunakan adalah manipulasi data siswa yang diduga direkayasa pada sistem data Dapodik Kemendikbudristek, untuk memalsukan data BOS, terindikasi tidak sesuai Juknis yang ada, Pada anggaran rencana Kerja sekolah ( ARKS ) tersebut.
Kepala Sekolah SMA Situraja Kecamatan Situraja Kabupaten Sumedang, Iwan Karniwa S. Pd, M.Mpd, pada waktu dihubungi tidak bisa untuk ditemui dengan alibi sedang memimpin rapat memberikan materi menurut stafnya.
Humas SMAN Situraja, NIA, S. Pd., M.M, Pd, Saat dikonfirmasi Sinarpaginews.com, Senin ( 30/10/2023 ), Mengatakan, akhir - akhir ini, bulan ini maraknya
media yang datang baik Online atau offline termasuk LSM yang datang ke Sekolah, padahal tidak ada masalah bahkan menurutnya sekolah ini, telah diperiksa oleh Inspektorat tidak ada temuan/masalah apa - apa, tapi kenapa ada LSM dan Wartawan yang intinya terus menyoroti regulasi terkait penggunaan anggaran dana Bos, "Ucap Nia.
Masih Dikatakannya Nia, kalau tidak aman dan ada masalah pasti APH turun, Sambung Nia, setiap laporan anggaran dana BOS tiap bulan tidak ada masalah, "Papar Nia.
"Ketika disinggung mengenai adanya indikasi Dana BOS yang disoroti oleh pihak LSM dan Media, yang konon sudah ditutup persoalannya, "Dituturkannya, Nia, persoalan itu, sudah diselesaikan lewat rekan dari Media, ketika ditanya penyelesaiannya seperti apa...? Nia, bungkam tidak mau menjelaskan lebih gamblang, simak edisi selanjutnya.( Aw )
Editor: Red