SINARPAGINEWS.COM, YOGYAKARTA - KKN UAD Reguler ke-119 Unit XX D.1, D.2, dan D.3 mengadakan pelatihan dan pendampingan penyusunan perangkat pembelajaran Kurikulum Merdeka bagi Guru SD di Kalurahan Pagerharjo, Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo.
Perubahan kurikulum bertujuan untuk memperbaiki proses dan hasil belajar. Hal ini berdampak pada kegiatan pembelajaran di sekolah, khususnya bagi guru untuk menyesuaikan dengan kondisi dari perubahan kurikulum tersebut.
Kurikulum Merdeka yang diterapkan sebagai pengganti Kurikulum 2013 di dalam prakteknya dilakukan secara bertahap.
Sebagian sekolah sudah mulai mencoba pembelajaran dengan menggunakan Kurikulum Merdeka yang dilaksanakan secara bertahap untuk beberapa kelas. Sementara kelas lainnya masih tetap menggunakan Kurikulum 2013.
Begitu pula sekolah-sekolah yang ada di Kalurahan Pagerharjo. Di SD Negeri Pagerharjo belum semua kelas menggunakan Kurikulum Merdeka. Harapannya, di tahun depan sudah sepenuhnya menggunakan kurikulum merdeka.
Berkaitan hal itu, guru dituntut untuk dapat merancang pembelajaran yang baik sesuai dengan tuntutan kurikulum yang berlaku sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik.
Ketua Panitia Pelatihan, Dita Lia Nurlaela, menyampaikan, salah satu kegiatan KKN Reguler ke-119 yang merupakan kegiatan bersama dari tiga unit KKN yang ada di Kalurahan Pagerharjo, yaitu Unit XX D.1 yang berposko di Dusun Gegerbajing, Unit XX D.2 yang berposko di Dusun Kemesu dan Unit XX D.3 yang berposko di Dusun Sinogo, mengadakan pelatihan dan pendampingan penyusunan perangkat pembelajaran Kurikulum Merdeka bagi guru-guru SD di Kalurahan Pagerharjo.
Adapun pemberi materi adalah Drs. Uus Kusdinar, M.Pd. (Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Ahmad Dahlan), yang menyampaikan pelatihan dan pendampingan pembuatan perangkat pembelajaran berdasarkan Kurikulum Merdeka.
Materi yang disampaikan Uus Kusdinar adalah modul ajar berserta kelengkapannya, yakni bahan ajar, LKPD, media dan perangkat evaluasinya.
Pada kesempatan itu Uus Kusdinar menekankan pentingnya kesesuaian antara capaian pembelajaran dengan perangkat lainnya.
Pelatihan tersebut dilaksanakan dua hari tatap muka secara luring dan daring pada 12 - 13 Februari 2024 di aula Kalurahan Pagerharjo.
Kegiatan pelatihan yang diadakan juga secara daring diikuti oleh guru-guru dari SD Negeri Pagerharjo, Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ma’arif Pagerharjo dan guru-guru SD di sekitar Kalurahan Pagerharjo.
Perwakilan dari SD Negeri Pagerharo dan Kepala MI Ma’arif Pagerharjo menyampaikan ucapan terimakasih kepada mahasiswa KKN UAD atas kegiatan pelatihan tersebut. "Semoga bermanfaat dan dapat meningkatkan kompetensi guru-guru, khususnya yang ikut pelatihan," kata Sudaryanto guru MI Ma’arif Pagerharjo.
Sudaryanto merasa senang dan bersyukur dapat mengikuti kegiatan pelatihan tersebut. "Saya berharap ada kelanjutannya," tandasnya.
Ternyata, modul ajar dan perangkat lainnya yang telah dibuat selama ini masih perlu pembenahan. Dalam forum pelatihan tersebut bisa saling memberi evaluasi dan akhirnya tahu masih ada poin-poin yang harus dilengkapi dalam perangkat pembelajaran yang sudah dibuat.
Melalui kegiatan pelatihan tersebut diharapkan dapat membantu meningkatkan kompetensi guru dalam pembelajaran agar dapat lebih baik lagi, khususnya dalam penyiapan perangkat pembelajaran sesuai dengan Kurikulum Merdeka yang berlaku saat ini sehingga akan berdampak pada kualitas hasil pembelajaran peserta didiknya.
"Semoga kegiatan KKN UAD ini bermanfaat bagi masyarakat, khususnya di Kalurahan Pagerharjo," papar Dita Lia Nurlaela salah satu mahasiswa KKN UAD. (Fan)
Editor: Red