SINARPAGINEWS.COM, YOGYAKARTA - Terbitnya buku "Haji Fachrodin" diapresiasi Ketua Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Pusat Muhammadiyah. "Buku ini berisi sejarah dan kiprah Fachrodin dalam gerakan literasi," kata Prof Dr Muchlas, MT, Senin (12/8/2024), di Graha SM Jl KH Dahlan, Yogyakarta.
Bagi Muchlas, buku itu adalah salah satu program MPI PP Muhammadiyah dalam memperluas tradisi literasi di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah.
"Fachrodin bukan sekadar tokoh literasi dan pers, tapi juga tokoh yang komplit, tokoh otodidak sejati yang punya rasa penasaran serta ingin tahu yang sangat tinggi," papar Muchlas.
Fachrodin menggunakan media massa sebagai alat perjuangan dan menjadikannya salah satu pionir dalam dunia jurnalistik Indonesia. Fachrodin tidak hanya berjuang untuk dirinya sendiri, tapi juga demi kemajuan umat dan bangsa.
Memperingati Hari Pers dan Literasi Muhammadiyah yang jatuh pada 13 Agustus 2024 sekaligus menyemarakkan Milad ke-109, Suara Muhammadiyah bersama MPI PP Muhammadiyah terbitkan buku "Haji Fachrodin: Lokomotif Literasi dan Pers Islam".
Buku tersebut dibedah Ketua MPI PP Muhammadiyah Muchlas, Direktur Bidang Media dan Publikasi SM Isngadi Marwah Atmadja, penulis buku Roni Tabroni, Mu'arif, dan dipandu Ribas.
Fachrodin tokoh penting literasi dan pers Islam yang juga tokoh Persyarikatan Muhammadiyah. Daya ingin tahunya yang tinggi membawanya menjadi sosok yang memiliki banyak kelebihan dengan sebutan tokoh banyak wajah.
Buku itu mengisahkan Fachrodin, tokoh pergerakan yang penting dalam sejarah Muhammadiyah dan pers Indonesia. Diharapkan, buku ini dapat menambah koleksi bacaan tentang tokoh pers dan literasi.
Dedikasinya luar biasa terhadap dunia literasi dan pers karena dia seorang intelektual yang tajam dan kritis. Tulisannya yang tajam berhasil menyuarakan perlawanan terhadap penjajahan dan ketidakadilan.
Fachrodin seorang jurnalis yang berani menggunakan pena sebagai senjata untuk melawan penindasan dan menggalang semangat kemerdekaan.
Selain itu, Fachrodin memanfaatkan jaringan dan kekayaannya untuk mendukung berbagai kegiatan dakwah dan amal usaha Muhammadiyah.
Buku ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan inspirasi bagi pembaca, terutama dalam memahami peran penting pers dan literasi dalam pergerakan nasional. Setiap tulisan memiliki kekuatan untuk mengubah dunia dan setiap individu memiliki potensi untuk menjadi agen perubahan.
Alasan menulis buku Fachrodin, Roni mengatakan bahwa jejaknya masih bisa dinikmati publik setelah mengelola media. Tidak hanya bisa menulis saja. Sebagai murid langsung KH Dahlan, Fachrodin sering melabeli dirinya sebagai lulusan Sekolah Ngisor Sawo (Sekolah Dibawah Pohon Sawo). Hal itu menunjukkan sosok Fachrodin memiliki sikap rendah hati kepada setiap orang.
Editor: Red