Sosialisasi Pencegahan Awal Stunting

Sosialisasi Pencegahan Awal Stunting Affan Safani Adham

SINARPAGINEWS.COM, BANTUL - Bagi remaja Depok, Bongsren dan Jomboran, Kalurahan Gilangharjo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul, sosialisasi pencegahan stunting yang disampaikan

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 127 Kelompok IV C sangat bermanfaat. Kali ini sosialisasi  pencegahan awal stunting yang menyasar remaja di tiga padukuhan merupakan program kerja tematik yang dilaksanakan pada 12 Agustus 2024 di Kalurahan Gilangharjo dan dihadiri Kamituwo selaku perwakilan Pemerintah Kalurahan Gilangharjo.

Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman remaja mengenai pentingnya pencegahan stunting sejak dini serta mendorong mereka menjadi agen perubahan dalam mewujudkan generasi emas Indonesia yang lebih sehat dan berkualitas.

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, menjadi masalah serius yang dihadapi Indonesia. Remaja sebagai calon orang tua di masa depan, memiliki peran yang sangat penting dalam upaya mencegah stunting.

Melalui sosialisasi ini diharapkan remaja dapat memperoleh pengetahuan yang cukup tentang penyebab stunting, dampaknya bagi kesehatan dan masa depan anak serta langkah-langkah pencegahan yang efektif.

Disampaikan Basuki, A.Md, Kamituwo Kalurahan Gilangharjo, kegiatan sosialisasi ini sejalan dengan program di Kalurahan Gilangharjo dalam rangka membantu mengurangi kasus stunting.

Bagi Basuki, remaja memiliki peran yang sangat penting dalam upaya pencegahan stunting. "Sebagai generasi penerus, mereka harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang gizi dan kesehatan," kata Basuki.

"Saat ini remaja perlu memperhatikan gaya hidup agar tidak menjadi kebiasaan buruk," ungkap Suci Musvita Ayu, SKM, MPH yang pada kesempatan itu sampaikan materi stunting.

Dalam sosialisasi tersebut para remaja diajak untuk menjadi agen perubahan di lingkungannya untuk mencegah stunting dengan memperhatikan asupan gizi seimbang dan menjaga kesehatan serta mengubah kebiasaan buruk. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi remaja lainnya untuk turut berkontribusi dalam mengatasi masalah stunting di Indonesia.

Editor: Red

Bagikan melalui:

Komentar