SINARPAGINEWS.COM, BREBES - Program Studi Teknik Mesin (Prodi TM) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FTIK) Universitas Pancasakti Tegal (UPS) Melakukan Pengabdian Masyarakat di SMK Pusponegoro Brebes dalam rangka Hilirisasi Riset Dosen dan Mahasiswa.
Kegiatan dilakukan di ruang workshop otomotif SMK Pusponegoro Kab Tegal, Belum lama ini oleh tim pengabdian masyarakat program studi Teknik Mesin FTIK UPS.
Kegiatan mengusung Tema “Implementasi Pemanfaatan Pewarna Alami sebagai Literasi Pengembangan Protektif Dekoratif Aluminium Dengan Sistim Anodizing”.
Kegiatan yang diawali sambutan dari Wakil Dekan I FTIK UPS, Rusnoto, M.Eng menyampaikan ucapan terimakasih pada pihak SMK Puspnegoro Brebes atas partisipasi dan penerimaannya. Beliau juga menyampaikan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan tugas wajib dosen yang dilaksanakan setiap semester sebagai bagian dari tri dharma perguruan tinggi.
Hasil penelitian yang dihasilkan para dosen dan mahasiswa diharapkan tidak hanya sebagai dokumen penelitian saja namun dapat diimplementasikan di masyarakat sebagai solusi dalam membantu permasalahan-permasalahan yang ada.
Salah satunya adalah memberikan metode atau teknologi yang dapat lebih mudah diterapkan dalam aktivitas usaha masyarakat berupa teknologi tepat guna.
Kepala Sekolah, Drs. H. Darno, M.Pd, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada FTIK khususnya tim prodi Teknik mesin yang mau membantu dalam memberikan masukan pengembangan dan kreativitas inovasi teknologi kepada siswa agar dapat berprestasi dalam lomba-lomba kretavitas dan inovasi atau even di tingkat kota, provinsi maupun nasional.
Beliau berharap agar kegiatan ini terus berlanjut dalam pendampingan-pendampingan program yang lain. Adapun Hadi Wibowo, MT selaku kaprodi Teknik Mesin dalam pemaparan materinya dengan tema “Heat Treament” menjelaskan tentang jenis-jenis pelapisan pada logam, komponen-komponen yang digunakan, dan cara kerjanya yang dapat diimplementasikan dalam dunia usaha dan industri.
Sementara pemateri yang kedua sekaligus ketua tim Ahmad Farid, MT memaparkan tentang bahan dan alat yang digunakan, teknis pembuatan larutan, cara pewarnaan, cara kerja alat dan proses anodizing pada aluminium. Alat yang diperagakan merupakan hasil dari riset dosen dan mahasiswa yang berbentuk prototype yang masih perlu tindak lanjut dan pengembangan. Beliau berharap kepada para siswa untuk dapat bekerjasama dalam pengembangan alat tersebut sehingga dapat diaplikasikan di masyarakat secara aman dan dapat untuk memproduksi secara massal.
Dalam kegiatan ini dimoderatori Moh. Agus Shidiq. ST, M.T selaku kepala Laboratorium Teknik Mesin dan dibantu juga dari mahasiwa dan laboran. Sementara dari sekprodi Teknik Mesin Galuh Renggani Wilis, MT memberikan supporting fasilitas peralatan pendukung riset dan pendanaan kepada semua dosen dan mahasiswanya agar selalu dalam kegiatan risetnya berbasis pada produk yang dapat membantu kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat.
Proses pewarnaan pada anodizing dapat menggunakan larutan dari bahan anorganik atau larutan kimia maupun organik. Larutan kimia menghasilkan limbah yang dapat membahayakan bagi lingkungan, oleh karena itu diharapkan menggunakan alternatif lain yaitu menggunakan larutan pewarna yang tidak menghasilkan limbah yang berbahaya bagi lingkungan diantaranya dengan digunakannya zat pewarna yang dihasilkan dari daun-daunan (seperti daun pandan, daun ketapang dan lainnya), bisa juga dari kulit buah-buahan, seperti kuliah buah naga, buah manggis, ataupun dari umbi-umbian, seperti ketela ungu, wortel atau lainnya.
Tentunya dari penambahan bahan – bahan alami tersebut adalah mudah didapat, murah dan ramah lingkungan.
Metode pengabdian dilakukan dibagi dua yaitu program fisik atau hard program dan program non fisik atau soft program. Dimana hard program adalah berupa pelatihan langsung pembuatan alat, pembuatan caiaran/larutan, proses pewarnaan dan setting proses sedangkan soft program merupakan program-program berupa pelatihan yang diberikan dengan uraian/ materi presentasi mengenai arti dan fungsi bahan dan alat, cara kerja serta proses pewarnaan.
Hasil kegiatan pengabdian yang dilakukan bahwa peserta adalah dari siswa SMK Pusponegoro Brebes dengan jumlah 32 siswa. Mereka mengikuti pelatihan dengan antusiame yang sangat tinggi dan tingkat pengetahuan serta kemampuan skill yang baik dapat mempraktekkannya dari cara membuat larutan, merangkai alat, melakukan pewarnaan, menganodizing aluminium serta memfinishing baik dengan pewarnaan alami maupun non alami.
Disamping itu luaran kegiatan ini adalah peserta/ siswa mendapatkan sertifikat pelatihan dan luaran akhir lainnya adalah laporan kegiatan serta publikasi ilmiah di jurnal nasional.(hid/adv).
Editor: A.Wahidin