SINARPAGINEWS.COM, KAB.GARUT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut sangat mengapresiasi kegiatan berkaitan dengan pengelolaan lingkungan.
Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Daerah I Bidang Pemerintahan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra), Ganda Permana, berkaitan dengan kegiatan yang dilakukan salah satu komponen masyarakat, yakni Sekolah Sungai Cimanuk dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-210 Kabupaten Garut (HJG).
Menurut Ganda, kegiatan ini juga dapat membantu tugas pemerintah daerah dalam mengelola kelestarian lingkungan yang berdampak positif dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
“Saya berharap bahwa kegiatan ini berlangsung secara terus menerus. Tapi saya yakin bisa jalan karena memang ada Sekolah Sungai Cimanuk. Yang diketuai oleh Pak Mulyono ini sangat luar biasa dan ini sangat intens itu ya dalam kegiatannya, ini satu saat membuahkan hasil yang sangat luar biasa dan sangat bermanfaat bagi kita sekalian,” ucap Ganda, saat memberikan sambutan dalam rangka memperingati Hari HJG yang digagas Sekolah Sungai Cimanuk, di Desa Majasari, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, Kamis (23/2/2023).Kegiatan ini melibatkan pula para kepala dusun di wilayah desa Majasari.
Hal serupa diungkapkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH), Jujun Juansyah, yang menilai kegiatan ini sebagai salah satu bentuk dukungan dari salah satu pegiat lingkungan yaitu Sekolah Sungai Cimanuk, dalam hal upaya konservasi lingkungan dan pengelolaan sampah.
“Saya kira ini kami dari Dinas Lingkungan Hidup patut mengapresiasi, karena kami tentu saja ini menemukan satu bantuan dari program-program Dinas Lingkungan Hidup sebagaimana yang sudah dilaunching, terkait dengan edukasi lingkungan ya seperti itu,” ucapnya.
Ia menerangkan, kegiatan pengelolaan lingkungan seperti ini harus dilaksanakan secara berkelanjutan. Pihaknya berencana untuk melakukan pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan untuk seluruh wilayah Kabupaten Garut, melalui program Wisata Edukasi Lingkungan (Wisata Eling).
“Jadi nanti kita akan buatkan surat edaran ke semua wilayah kecamatan, desa, RT untuk melakukan gerakan salah satu gerakan pungut sampah atau lebih ke Wisata Eling, yang kalau dulu istilahnya Jumsih (Jumat Bersih) gitu. Tapi kita bisa sekarang dikemas menjadi Wisata Eling yang di dalamnya ada gerakan pungut sampah dan setiap Jumat ya itu kita lakukan di tingkat RT RW dan desa serta kecamatan,” ucapnya.
Ketua Sekolah Sungai Cimanuk, Mulyono Khadafi, menuturkan, dalam kesempatan ini pihaknya melibatkan kepala dusun (kadus), di mana kadus sendiri memiliki posisi yang sangat vital dan bagus, serta bersentuhan langsung dengan masyarakat, sehingga para kadus bisa terjun langsung untuk mengajak masyarakat dalam memerangi sampah, menanam pohon, dan menjaga kebersihan lingkungan.
“Kalau Kadusnya sendiri itu betul-betul difungsikan, fungsinya dilibatkan dalam lingkungan dan yang lainnya, Insha Allah penyakit sampah di Kabupaten Garut itu akan bisa terperangi gitu kan, dengan melibatkannya mereka,” imbuh Mulyono.
Ia berharap, para kadus dapat dilibatkan dalam pengelolaan lingkungan di masyararakat, sehingga peran kadus tidak hanya sebagai kolektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), namun bisa difungsikan agar betul-betul bermanfaat bagi masyarakat. Ia juga berterimakasih kepada seluruh pihak yang telah ikut berkontribusi dalam pengelolaan lingkungan di masyarakat.
“Harapannya dengan adanya Paguyuban Kadus, penyakit rusaknya alam, banyaknya sampah, itu minimal bisa teringankan dengan melibatkan mereka, jadi tidak di pundak hanya kabupaten, atau hanya tingkat kecamatan desa saja, tapi sudah melibatkan para kadus untuk bisa berjibaku melawan tadi hal-hal semacam itu,” tuturnya.
Editor: Red