Anoto Foundation dan Yayasan Cipta Gelar Lokakarya Penguatan Kapasitas Linsek

Anoto Foundation dan Yayasan Cipta Gelar Lokakarya Penguatan Kapasitas Linsek Dok SPN

SINARPAGINEWS.COM, KAB.GARUT - Tanoto Foundation bekerja sama dengan Yayasan Cipta menggelar Lokakarya Penguatan Kapasitas Lintas Sektor dalam Implementasi Konvergensi dan Komunikasi Perubahan Perilaku Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Garut. Acara yang diikuti oleh perwakilan dinas terkait, akademisi, dan organisasi kemasyarakatan ini berlangsung selama dua hari dari tanggal 8 hingga 9 Maret, di Aula Sekretariat Daerah (Setda) Garut, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Rabu (8/3/2023).

Lokakarya ini dibuka resmi oleh Kepala Dinas Pengelolaan Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Garut, Yayan Waryana, dan dihadiri juga oleh Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Garut, Diah Kurniasari.

Dalam lokakarya pertama ini, dilaksanakan pemaparan materi dari Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Garut, Yayan Waryana, dan Kepala Bidang (Kabid) Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Garut, Iman Purnama Ridho, yang diakhiri dengan diskusi kelompok terkait 8 aksi konvergensi Kabupaten Garut.

Dalam sambutannya, Kepala DPPKBPPPA Garut juga Ketua Harian Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Garut, Yayan Waryana, mengapresiasi Tanoto Foundation dan Yayasan Cipta, yang telah banyak melakukan bantuan dan dukungan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut khususnya dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Garut.

Yayan menyatakan, penanganan stunting ini merupakan tugas berat tapi mulia, karena stunting ini adalah tugas kemanusiaan, misi sosial, yang mau tidak mau seluruh stakeholder harus mengambil peran dalam percepatan penurunan stunting.

"Jadi bukan ranahnya Dinas Kesehatan semata, bukan hanya ranahnya Dinas PPKBPPPA semata, tetapi dalam hal sensitif maupun spesifik itu memerlukan sebuah kolaborasi, sinergitas, dan keterpaduan," ujar Yayan.

Disamping tugas untuk menurunkan angka stunting, imbuhnya, Pemkab Garut juga memiliki tugas untuk mencegah munculnya stunting baru. Sehingga penurunan dan pencegahan ini harus dilakukan bersama-sama, agar target pemerintah pusat di tahun 2024 penurunan angka stunting sebesar 14% bisa tercapai.

"Makanya proses penurunan sama pencegahan harus bersama-sama spesifik tugasnya untuk menurunkan sementara yang spesifik para pendukung-pendukung ini berupaya keras untuk mencegah terjadinya stunting baru dengan new zero stuntingnya," imbuhnya.

Sementara itu, Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, Bappeda Kabupaten Garut, Iman Purnama Ridho, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Tanoto Foundation dan Yayasan Cipta yang telah peduli khususnya kaitan dengan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Garut.

Dalam kegiatan ini juga, Iman memaparkan materi terkait pelaksanaan 8 aksi konvergensi di Kabupaten Garut, di mana, ke 8 aksi ini dimulai dengan master analisis situasi atau master ansit, yang berkaitan dengan data stunting di seluruh desa dan cakupan-cakupan pelayanan yang telah dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Garut.

"Setelah beresnya master ansit inikan penyusunan program kegiatan, supaya nyambung dengan apa yang nanti di Musrenbangkan menjadi ketetapan di RKPD. Jadi rencana kegiatan khususnya di tahun 2024 kaitan stunting itu dan sudah dibahas misalnya sudah ada di masing-masing SKPD, nanti bisa terintegrasi menjadi RKPD tahun 2024," tutur Iman.

Editor: Red

Bagikan melalui:

Komentar