SINARPAGINEWS.COM, KAB.BANDUNG - Pembangunan SMPN 4 Margahayu sejak awal pembangunan menuai polemik sejak pembanguna MCK untuk Sekolahan tersebut di duga pengurugannya pun memakai matrial yang tak layak dengan memakai tanak Citarum, selain dari itu Wc tersebut sekarang sudah hancur sebelum di pakai atau di pergunakan oleh Murid SMP N 4 tersebut.
Mirisnya lagi Upah para perkerja pun tak di lubasi oleh pemborong pertama yang menggarap pengerjaan oleh pihak ketiga dari dinas Pendidikan Kabupaten Bandung. Kqmi susah mengkompirmaai kepada pihak terkait diantaranya Kabis Sarana prasarana H. yusup beliau hanya menjawab itu bukan tanggung jawab kami tapi tanggung jawab pihak Pt atau Cv pemenang tender, " Katanya.
"Abah panggilan dari pegawai yang memberikan keterangan kepada kami bahwa sisa gajih mereka tidak pernah di lunasi sebesar kurang lebih Rp 10.000.000.00 (Sepuluh Juta Rupiah) dari keseluruhan yang bekerja dari tahap satu. Bahlan kami sempat datang ke Cv tersebut dan tidak ada jawaban.
"Sekarang pembangunan tahap duap pun sepertinya akan terjadi lagi hal yang sama tapi bukan masalah gajih pegawai melainkan dari matrial yang di pake juga awal pengerjaan di duga curi setar karena awal pembangunan tidak adanya papan inpormasi yang menyatakan akan di bangunnya pembangunan tahap kedua unutuk SMPN Margahayu.
"" Kami mencoba menghubungi pihak untuk mempertanyakan hal tersebut kepada pemborong yang bernama Gungun yang di tunjuk oleh Cv Hatu Gungun di hubungi pia Whatsapp dengan di telepon untuk meminta meminta keterangan apa iiya Benar-benar di awasi dari sisi kwalitas agar supaya bangunan tersebut layak di gunakan atau hanya sajaha tetapi tak pernah mengawasi di lapangan atau hanya memberikan keteranga Asal Bapak Senag untuk hasil, mirisl sekali.
"Saptu tanggal 260ktober 2023 sekitar pukul 13:00 Wib kami menghungi dan jawabnya Gungun mengajak ngopi bareng untuk memberikan keterangan kepada pihak media prihal pembangunan yang di duga memakai matrial yang tidak layak., kamipun sempat mencari keterangan untuk menayakan kapada para pegawai disana dan merekapun merasa aneh ko bata merah sekali pegang hancur sedangkan mereka harus mengangkut keatas dengan cara di lempar tapi pas mereka pegang bata tersebut hancur sendiri
"Setelah sekian lam pihak media menunggu untuk mengklaripikasi prihal jeleknya bahan bangunan yang berjenis bata juga yang jadi pertanyaan adalah hasil dari coran nya masih dinpertanyakan karena bata yang kami lohat di lapang yang berjenis bata merah sebelum di pasang sudah hancur tidak berkwalitas,kami bertemu konsultan lapangan yang bernama. Iswan mengatakan kepada kami bahwa memang benar kwalitas bata maupun coran kurang bagus seharusnya bata yang bagus tidak pecah saat terbentur sedikit , "kaatanya
" Sedangkan untuk pengawasan sendiri iswan sang konsultan hanya datang seminggu dua kali tapi kami tidak pernah kertemu semenajak kami hubungi kontraltor yang bernama Gungun.
Editor: Red
