SINARPAGINEWS.COM, KOTA BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyabet tiga penghargaan pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia, Rabu 24 November 2023 malam. Ketiga penghargaan tersebut antara lain:
1. Juara 1 Kategori Kota Dengan Digitalisasi Ekonomi Daerah Terbaik dalam Apresiasi Jawara Ekonomi Digital (AJEG) Jawa Barat tahun 2023.
2. Terbaik III Kinerja Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kategori Kota IHK Pinunjul Award Tahun 2023.
3. Mitra Edukasi Cinta Bangga Paham Rupiah Terbaik Provinsi Jawa Barat Tahun 2023 kepada Kecamatan Sumur Bandung.
Penghargaan diterima langsung oleh Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono.
Ia menyambut positif penghargaan ini. Menurutnya, penghargaan ini harus menjadi motivasi bagi jajaran Pemkot Bandung untuk memberikan layanan terbaik.
"Alhamdulillah kita mendapat penghargaan di tiga kategori dari Bank Indonesia. Tentu, ini menjadi motivasi bagi kita untuk sama-sama meningkatkan pelayanan dan juga prestasi ya," ujar Bambang usai menerima penghargaan.
Sedangkan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Bandung, Eric M. Attauriq menilai, prestasi ini adalah buah dari sinergisitas dan kolaborasi antara Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Bandung dan stakholder terkait.
"Ini berkat kolaborasi Bank Indonesia Jabar, Bulog Kota Bandung, BMKG, serta akademisi dan praktisi," katanya.
Saat ini inflasi di Kota Bandung masih menjadi yang terbaik di level Jawa Barat. Di sisi lain, Kepala Bagian Perekonomian Setda Kota Bandung, TB Agus Mulyadi menyebut, pertumbuhan ekonomi Kota Bandung berada di angka 5,41 persen.
Ia menambahkan, pada 2024 Kota Bandung menargetkan pertumbuhan ekonomi berada di angka 5,71 persen.
"Meskipun dengan berbagai tantangan ke depan, kami optimis dan menargetkan pertumbuhan ekonomi di angka 5,71 persen," ujarnya.
Sementara itu Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Barat, Bambang Pramono dalam sambutannya menyebut, perekonomian Jawa Barat tetap tumbuh positif pada triwulan llI 2023 sebesar 4,57% (yoy). Hal ini didorong oleh konsumsi rumah tangga dan realisasi investasi.
Ia mengungkapkan, berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan investasi di Jawa Barat. Selain itu, Bambang juga optimis pertumbuhan ekonomi Jawa Barat masih dapat ditingkatkan hingga akhir 2023.
"Dengan berbagai perkembangan yang ada, kami optimis perkembangan ekononomi (Jawa Barat) masih dapat tumbuh di kisaran angka 4,7 hingga 5,5 persen. Sedangkan inflasi berada di angka sekitar 3 persen," ujarnya.
Sebagai penutup, Bambang menyebut ada berbagai tantangan struktural yang berpotensi menjadi faktor penahan akselerasi pertumbuhan ekonomi Jawa Barat.
Antara lain meliputi: kenaikan harga pangan, realisasi investasi, ekonomi syariah, dan penggunaan digitalisasi.
Editor: Red