Iran Mengutuk Keras Agresi Militer AS dan Inggris di Yaman

Dunia - Senin, 7 Oktober 2024

241007061429-iran-.jpg

Foto : Red

Esmail Baghaei, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran

SINARPAGINEWS.COM, IRAN - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran mengutuk keras serangan militer AS dan Inggris di Sanaa, Hudaidah, dan wilayah lain di Yaman.

Menurut laporan IRNA, Esmail Baghaei, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan, Agresi militer berulang-ulang yang dilakukan Amerika Serikat dan Inggris di Yaman jelas merupakan pelanggaran terhadap Piagam PBB dan prinsip-prinsip dasar hukum internasional.

Jubir Kemenlu Iran menilai penyebab utama ketidakamanan dan ketidakstabilan yang terus berlanjut di kawasan ini adalah berlanjutnya pendudukan, perang dan ekspansionisme rezim Zionis, dan menekankan penghentian agresi rezim pendudukan Israel terhadap Lebanon dan genosida di Jalur Gaza sebagai persyaratan untuk memulihkan perdamaian dan stabilitas di wilayah tersebut

Baghaei menjelaskan bahwa tindakan masyarakat Yaman dan negara-negara Islam lainnya di kawasan dalam menanggapi kejahatan rezim Zionis terhadap umat Islam di Palestina, Lebanon dan Suriah adalah reaksi alami mereka terhadap pembunuhan saudara-saudara mereka di Palestina dan Lebanon. Dan jelas bahwa penggunaan kekuatan militer secara ilegal yang dilakukan AS dan sekutunya terhadap bangsa Yaman tidak akan berpengaruh pada tekad mereka untuk membela rakyat Palestina dan Lebanon.

Pesawat tempur Amerika dan Inggris membombardir kawasan Al-Jabbanah di barat laut kota Hudaidah, Yaman barat sebanyak tiga kali pada Sabtu (6/10/24) pagi.

Pada hari Jumat (5/10), pesawat tempur Amerika dan Inggris juga membombardir Sanaa, ibu kota Yaman, dan wilayah di provinsi Hudaidah dan Dhamar di negara ini.

Serangan pesawat tempur Amerika dan Inggris ke Yaman dilakukan setelah tentara Yaman menargetkan beberapa kapal atau kapal Zionis yang menuju Wilayah Pendudukan di Laut Merah dan selat Bab Al-Mandab dalam beberapa pekan terakhir untuk mendukung perlawanan warga Palestina di Jalur Gaza.

Militer Yaman telah berjanji untuk terus menyerang kapal-kapal rezim ini atau kapal-kapal yang menuju Wilayah Pendudukan di Laut Merah sampai rezim genosida Israel menghentikan serangannya di Jalur Gaza.

Sementara itu, Militer Yaman telah mengumumkan bahwa pengiriman di Teluk Aden dan Laut Merah bebas untuk kapal lain dan sepenuhnya aman. (parstoday)

Penulis/Pewarta: Red
Editor: Red
© sinarpaginews.com 2024