UAD Kukuhkan Dua Guru Besar

Pendidikan - Rabu, 23 Oktober 2024

241023134527-uad-k.jpg

Foto : Affan Safani Adham

SINARPAGINEWS.COM, YOGYAKARTA - Prof Dr Dra Trikinasih Handayani, M.Si dan Prof Dr Solikhah, SKM, M.Kes, dikukuhkan sebagai Guru Besar UAD, Rabu (23/10/2024), di Amphitarium Lt. 9 Kampus 4 UAD Jl Jenderal Ahmad Yani, Ring Road Selatan, Kragilan, Kalurahan Tamanan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, disaksikan Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UAD Prof Dr Irwan Akib, M.Pd.

Pengukuhan guru besar UAD diharapkan dapat memotivasi para pendidik dan akademisi agar dapat terus memberikan sumbangsih sesuai bidang keilmuannya masing-masing.

Ketua BPH UAD mengatakan, kehadiran seorang guru besar di lingkungan akademik merupakan hal yang penting bagi perguruan tinggi. "Dan memberikan kontribusi perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia," papar Irwan Akib.

Sekretaris Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Ahmad Muttaqin, MA, Ph.D, menyampaikan rasa bangga dengan bertambahnya guru besar di lingkup Perguruan Tinggi Muhammadiyah dab ‘Aisyiyah (PTMA).

Menurutnya, terdapat 20.000 lebih dosen di Indonesia dan PTMA menyumbang 4,5 persen guru besar dari total seluruh profesor di Indonesia.
Kali ini Sidang Terbuka Senat UAD mengukuhkan Prof Dr Dra Trikinasih Handayani, M.Si (Guru Besar di Bidang Ilmu Pendidikan) dan Prof Dr Solikhah, SKM, M.Kes (Guru Besar di Bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat Sub Bidang Ilmu Epidemiologi dan Biostatistik).

Dalam pidatonya Trikinasih Handayani yang saat ini menjabat Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UAD menyampaikan tentang pendidikan abad 21 yang menekankan pentingnya kemampuan high order thinking skill (HOTS).

Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2024, kata Trikinasih, penting sekali untuk membekali sumber daya manusia Indonesia dengan keterampilan life and career skills, learning and innovation skills dan information, media and technology skills.

Sedangkan Solikhah menyampaikan tentang pendekatan epidemiologi dan biostatistika untuk meningkatkan kualitas hidup penyintas kanker.
Ia menyoroti pertumbuhan angka penyintas kanker yang terus meningkat setiap tahunnya, termasuk di Indonesia. “Salah satu masalah terbesar yang dihadapi saat ini adalah akses terapi lanjutan yang belum komprehensif dan memadai,” katanya.

Rektor UAD, Prof Dr Muchlas, MT, mengucapkan selamat kepada dua guru besar UAD. "Saya bangga atas bertambahnya jumlah guru besar UAD," kata Muchlas

Saat ini guru besar UAD sebanyak 43 orang dan diharapkan para guru besar UAD dapat menjaga marwah keilmuan akademik dan Persyarikatan Muhammadiyah. "Terus menghasilkan karya spektakuler dan dapat menjadi panutan atau rujukan bagi dosen di program studinya masing-masing," ungkap Muchlas. (Fan)

Penulis/Pewarta: Affan Safani Adham
Editor: Red
© sinarpaginews.com 2024