Disoal : Jalan Cipendeuy - Cibala, Amburadul, Dinas PUTR Kabupaten Sumedang, Harus Tanggungjawab

Ekonomi - Rabu, 6 November 2024

241106184800-disoa.jpg

Foto : Red

SINARPAGINEWS.COM, SUMEDANG - Pekerjaan rekonstruksi rehabilitasi ruas jalan Cibala menuju Cipendeuy (Cacaban - Pinding Angin), masuk wilayah Desa Sukamanah, Kecamatan Jatinunggal, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat.

Jalan yang menghubungkan akses antara batas wilayah Desa Sari Mekar dan batas Desa Sukamanah, yang penanganannya oleh dinas PUTR Kabupaten Sumedang, yang merupakan jalan Kabupaten, dalam penanganan pekerjaan rehabilitasi jalan itu, dilaksanakan oleh PT. Jatigede Indah ( JGI ) yang beralamat di Jalan raya Jatigede KM. 3, Blok Solok Jawa, Dusun Marongge, Desa Marongge, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang.

Namun sangat disayangkan, Pasalnya pekerjaan rehabilitasi jalan yang bersumber dari dana anggaran APBD Pemerintah Kabupaten Sumedang, melalui leading sektor Dinas PUTR Kabupaten Sumedang, dengan nilai pagu anggaran Sebesar Rp.2.091.875.189,- dengan nomor SPK 73/01.08/SP/PPK-BM/DPUTR/VII/2022.

Patut dipertanyakan hasil pekerjaan karena menggunakan anggaran dana pemprov Kabupaten Sumedang, karena pelaksanaan pekerjaan patut, diduga tidak menjaga Kualitas dan kuantitas dari hasil Pekerjaan. Mestinya rehabilitasi jalan yang menghubungkan antara Desa Sukamanah menuju Desa Mekar asih dan menghubungkan Desa Sarimekar Kualitas dan kuantitas mutu pekerjaan harus dijaga bukan sebaliknya Amburadul jalan tersebut.

"Sungguh sangat prihatin melihat kondisi Pekerjaan sekarang kondisi jalan sudah rusak kembali, di beberapa titik pekerjaan sudah mulai retak, pecah, dan juga ada yang longsor.

Padahal jalan itu, merupakan akses jalan yang bisa di bilang jarang untuk dilalui kendaraan umum dan kendaraan berat yang melebihi tonase, baik roda enam ( Dumtruk ) atau kendaraan berat sejenis tronton, Sebab mengingat akses jalan masih belum tembus untuk menyambungkan ke desa yang lainnya yang berada di wilayah kecamatan Jatinunggal, Sumedang.

Hasil pantauan yang dapat dihimpun dilapangan dan menemui warga sekitar, salah satu tokoh masyarakat yang minta identitasnya dirahasiakan, Rabu ( 6/11/2024 ), Kepada Sinarpaginews.com, Ia mengatakan terkait rehabilitasi jalan yang dikerjakan oleh pihak pemborong, memang benar jika melihat kondisi jalan secara kasat mata sekarang sudah mengalami kerusakan yang sangat parah, tampak terlihat pada badan jalan tengah, banyak yang pecah dan sudah belah,dan pinggir bahu jalan juga sama sudah rusak serta di beberapa titik jalan mengalami longsor, juga bahu jalan kanan. maupun bahu jalan kiri sekarang sudah dipenuhi dengan semak belukar, sampai ke ujung jalan hotmix, "Kata Sumber tokoh masyarakat.

Masih sambung sumber, bahwa terkait pekerjaan jalan yang dikerjakan oleh pihak penyedia jasa sebagai pemenang tender oleh PT. JGI, sebenarnya warga masyarakat desa Sukamanah sangat senang dengan adanya pekerjaan perbaikan rehabilitasi ruas jalan akses yang menghubungkan dua desa, antara jalan Pinding Angin menuju Jalan Cacaban (Cipendeuy - Cibala), karena dengan diperbaiki jalan terutama para pengguna jalan yang memiliki kendaraan baik roda dua atau empat bisa dapat dirasakan manfaatnya, dengan jalan mulus yang telah di hot mix, perekonomian masyarakat pun akan menjadi lancar, terutama hasil bumi untuk di jual ke pasar.

Lanjut tokoh masyarakat, saat ini, kondisi jalan Pinding Angin - Cacaban sudah mulai rusak lagi padahal jalan tersebut jarang dilalui oleh kendaraan, hanya dipergunakan oleh masyarakat,itu juga yang hendak mau ke ladang atau nyabit rumput, Intinya jalan tersebut, kurang bermanfaat, karena memang aksesnya belum tersambung dengan jalan utama, "Ujar Tokoh masyarakat.

Dinas PUTR Kabupaten Sumedang, Harus bertanggung jawab, untuk segera memperbaiki jalan tersebut, karena melihat kondisi jalan yang rusak parah, jika melihat dari pagu anggaran yang cukup besar nilai Duitnya, jangan sampai terbuang begitu saja, tanpa bisa di nikmati manfaatnya oleh masyarakat sekitar.

Sementara itu, kondisi jalan Cipendeuy - Cibala (Pinding Angin - Cacaban). proyek jalan yang selesai dikerjakan menjelang akhir tahun 2022 itu, Patut diduga pengerjaan kurang maksimal, terutama penggunaan bahan material dan tidak menjaga kualitas dan kuantitas pekerjaan, tampak terlihat dari pekerjaan pemadatan jalan tidak maksimal dalam penggunaan bahan material Agregat ( Bescos ), diduga tidak sesuai dengan speck ( RAB ), untuk itu, di mohon kepada instansi terkait khususnya APH, baik dari kepolisian ataupun kejaksaan, segera turun tangan guna menyelidiki dan membongkar persekongkolan jahat antara pihak penyedia jasa dengan Dinas PUTR Kabupaten Sumedang yang diduga ada konspirasi jahat, "Tutupnya.( AW)

Penulis/Pewarta: Ananto Wijaya
Editor: Red
© sinarpaginews.com 2024