SINARPAGINEWS.COM, KAB.BANDUNG - Pemerintah kabupaten Bandung beserta sejumlah unsur di tingkat kecamatan dan desa bersinergi dalam pengolahan sampah melalui sistem pengolahan TPS3R ( Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuce Recycle) di desa Cangkuang Wetan Kecamatan Dayeuhkolot kabupaten Bandung pada hari Selasa, (23/05/2023).
Proses pengolahan sampah melalui TPS3R tersebut bekerjasama dengan Satgas Citarum Harum dan sejumlah pengusaha dalam pengadaan sarana dan prasarana pengelolaan sampah.
Bupati Bandung Dr.HM.Dadang Supriatna metesmikan TPS3R di dampingi jajaran OPD, Forkopimcam Dayeuhkolot dan pemerintah desa Cangkuang wetan.
" pembangunan TPS3R dengan menggunakan mesin olah runtah yang disebut Motah ini atas usulan warga, "Kata Dadang Supriatna pada sambutannya saat pelaksanaan sosialisasi dan peresmian pengolahan TPS3R Tanginas Bedas di desa Cangkuang wetan kecamatan Dayeuhkolot.
Bupati Bandung, menyebutkan dengan adanya sistem pengelolaan TPS3R ini merupakan awal kebangkitan kabupaten Bandung"Ujarnya."saya melihat kekompakan di desa Cangkuang wetan luar biasa, warganya sangat inovatif dalam pengelolaan sampah.
Menurut Dadang Supriatna, sistem TPS3R ini selaras dengan program Kampung Bedas, yaitu kampung bersih dan sehat.
"Makanya, saya dari pemerintah daerah wajib
memberikan bantuan mesin olah sampah atau mesin olah runtah, "Ujarnya.
Bupati juga berencana memberikan bantuan mesin pencacah sampah plastik, untuk warga masyarakat desa Cangkuang wetan seperti yang diharapkan sejumlah tokoh masyarakat setempat.
Masyarakat desa Cangkuang wetan, seperti yang diharapkan salah satu tokoh masyarakat setempat, Dengan adanya bantuan mesin pencacah sampah plastik dapat membantu perekonomian masyarakat desa Cangkuang wetan, "Pungkas Bupati.
"Beliau berharap dengan adanya TPS3R ini, sebanyak 1,2 ton sampah per-hari yang dihasilkan di kabupaten Bandung, tidak lagi memerlukan TPA. Cukup ditangani dengan sistem pengelolaan TPS3R ini. "Saya berharap TPS3R ini diterapkan di seluruh desa lainnya di kabupaten Bandung, TPS3R di desa Cangkuang wetan ini bisa menjadi contoh untuk desa lainnya yang ada di kabupaten Bandung."Pungkasnya.
Sementara itu, kepala desa Cangkuang wetan Asep Kusmiadi berharap dengan adanya sistem TPS3R ini, penanganan sampah di desanya bisa teratasi. Beliau juga berkata mesin olah runtah yang di TPS3R itu bisa dengan kapasitas pengelolaan sampah hingga 1.5 ton perhari.
Dengan adanya TPS3R ini, sampah yang ada dan dihasilkan di desa Cangkuang wetan bisa teratasi. Mesin olah runtah ini bisa mengelola 400-500 kg perjam, bahkan bisa mencapai Satu ton."katanya.
Asep Kumiadi mengatakan mesin olah runtah ini menggunakan bahan bakar ramah lingkungan, karena menggukan kayu bakar dan kertas, dan mesin olah runtah ini sudah teruji,"Pungkasnya.
Editor: Red