SINAPAGINEWS.COM, KAB BANDUNG - Proyek pembangunan jalan Desa Panundaan di Kampung Babakan lampit RW,07 Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung menuai asumsi yang kurang sedap di masyarakat.
Terlihat dari hasil pekerjaan yang telah dikerjakan bahan hotmix yang diterapkan terlihat tipis dan sudah banyak yang mengelupas padahal oronisnya proyek pembangunan jalan tersebut belum lama baru berjalan satu bulan lebih.
Saat dikonfirmasi awak media, Kepala Desa Panundaan yang tidak mau disebutkan, mengatakan Bahwa ketebalan bahan yang diterapkan setinggi 2cm sesuai RKPP tapi kenyataan yang di temukan di lapangan jauh berbeda, bahan yang di terapkan sangat tipis dan cepat mengelupas, "Kades juga tidak mengetahui jenis hotmix atau bahan yang di gunakan saat di wawancara.
Pelaksana proyek yang berhasil di tunjuk dari hasil musyawarah di tahun 2020 adalah CV.Pagar Alam Lestari dengan direktur bapak AS, saat di konfirmasi belum ada tanggapan apapun. terkait adanya masyarakat kurang merasa puas Apalagi dengan anggaran yang cukup besar.
Masyarakat tidak di kasih pemberitahuan sebelumnya, tapi pemberitahuan sehari sebelum proyek dilaksanakan itupun bukan dari pihak desa atau a[aratur desa yang memberitahukan melainkan dari salah satu anggota satpol PP yang bertugas di pemda kabupaten bandung mereka tidak mengetahui anggarannya berapa dan darimana karena tidak ada pagub/ KIP yang dipasang saat proyek dikerjakan.
Mereka juga mengatakan tidak ada warga sekitar yang di berdayakan menurut keterangan tokoh masyarakat setempat.
"Proyek pembangunan Cv.Pagar Alam Lestari dengan nilai kontrak Rp.197.000.000,- dengan hasil yang tidak maksimal tentunya kami masyarakat sebagai penerima manfaat kurang merasa puas dengan hasil proyek perbaikan jalan ini karena tidak akan bisa bertahan lama dan kwalitas bahannya di perkirakan kurang baik tidak akan bertahan lama.
Padahal anggaran yang di keluarkan tidaklah sedikit, apalagi dengan menggunakan anggaran dana desa 2023, masyarakat harus mengetahui kemana dan dipakai apa dana desa tersebut" ungkap US salah seorang warga kepada sinarpaginews.com ( 28/5/2023).
Editor: Red