SINARPAGINEWS.COM, KALTENG KOBAR - Menjelang perayaan Hari Kemerdekaan 17 Agustus kemaren, masyarakat sudah mulai memasang bendera merah putih sejak awal bulan. Biasanya bendera dikaitkan ke tiang dan dipasang di depan rumah.
Namun hal itu berbeda dengan warga di Desa Karang Mulya, Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
Mereka justru memasang pohon pisang, pohon sawit dan ban bekas di jalan yang berlubang.
Diduga, hal itu sebagai bentuk kritik ke pemerintah karena tak kunjung melakukan tindak lanjut perbaikan jalan. "Merayakan bulan kemerdekaan dengan jalan rusak," salah satu cerita warga setempat kepada awak media sinarpaginews.com.(6/9/2023).
Jalan Nasional sepanjang 1,2 km di Desa Karang Mulya Kecamatan Pangkalan Banteng Kabupaten Kotawaringin Barat, bentuk aksi tersebut sebagai bentuk protes terhadap kondisi jalan nasional yang rusak parah, sehingga menghambat aktivitas masyarakat, baik dari segi lalu lintas transportasi, kegiatan ekonomi masyarakat, hingga masalah kesehatan, dan juga penyebab terjadinya kecelakaan. (abu/ais)
Editor: Red