SINARPAGINEWS.COM , CURUP, - Management Rumah Sakit An-Nissa memberikan klarifikasi terkait dugaan tindakan maal praktik terhadap salah seorang pasiennya. Pihak management menegaskan bahwa pihak Rumah Sakit telah memberikan pelayanan prima kepada pasien sesuai dengan SOP (Standar Operasional Pelayanan). Hal ini disampaikan guna meluruskan adanya pemberitaan terkait dengan pelayanan yang kurang baik di rumah sakit An-Nissa khususnya pada adanya dugaan tindakan maal praktik tersebut.

“Klarifikasi ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk memperoleh pemberitaan dan informasi yang berimbang, dimana kami sebagai institusi yang disebutkan pada pemberitaan yang diposting di media social tersebut, dan pada hari ini akan menyampaikan hak jawab kami untuk menanggapi pemberitaan yang berkembang dan tentu saja dengan menghadirkan dr. panji sebagai dokter yang menangani pasien tersebut” kata Widi Sumadi, selaku Dewan Pengawas RS Anissa kepada wartawan Senin, 20/5/2024.

Sementara itu menurut klarifikasi dr.Panji yang memberikan pelayan kepada pasien atas nama Desi, 38 warga Kelurahan Simpang Nangka, Kecamatan Selupu Rejang yang mengalami pendarahan saat akan melahirkan. " Saat itu saya berikan kassa dengan tujuan agar dapat menghentikan perdarahan.

Harus diketahui bahwa kami juga telah melakukan observasi kepada pasien Setiap 30 menit diawasi oleh perawat kita. Selain itu, menurutnya tindakan dikorek itu juga tidak benar. Untuk mengeluarkan kassa itu ya ada teknik tersendiri dan kami tidak memberikan bius melainkan hanya memberikan antibiotik sebagai obat infeksi. Jadi Tolong itu tidak dikorek," tegas Panji sembari meminta wartawan menanyakan langsung kondisi pasien Desi saat ini.
Sementara itu versi Desi, 38 mengatakan pada tanggal 30 April 2024 sore, merasa perut terus sakit karena akan melahirkan anak nya yang keempat.

" Saya sore ke RS Anissa langsung operasi dan anak selamat. Saya kini sehat pak," kata Desi dalam jumpa pers dengan media di RS Anissa kemarin. (Ish)

Editor: Red