Suara Muhammadiyah sebagai Media Dakwah Perjuangan Kemerdekaan RI

Suara Muhammadiyah sebagai Media Dakwah Perjuangan Kemerdekaan RI Affan Safani Adham

SINARPAGINEWS.COM, YOGYAKARTA - Kehadiran Suara Muhammadiyah selain mencerdaskan, di saat bersamaan juga menyejahterakan. Dan SM bukan hanya gerakan literasi, tapi sebagai bagian dari pilar ketiga dakwah Muhammadiyah di bidang ekonomi untuk kebangkitan ekonomi umat.

Hal tersebut disampaikan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dr H Agus Taufiqurrahman, Sp.S., M.Kes, dalam acara pengajian dan Tabligh Akbar Semarak Milad ke-109 SM di Pantai Laguna Depok, Kabupaten Bantul, Sabtu (3/8/2024).

Menurutnya, kalau kita serius semua itu kita niatkan untuk membawa Indonesia semakin maju, unggul dan sejahtera.
Kata Agus, sebagai media Persyarikatan yang menginspirasi dan lahir sejak 1915, Suara Muhammadiyah telah merintis penggunaan bahasa Indonesia. "Walaupun peristiwa Sumpah Pemuda baru terjadi pada tahun 1928," papar Agus.

Sebagaimana disampaikan Agus, SM telah mengeluarkan majalah dengan bahasa Indonesia sehingga pemerintah memberikan penghargaan dalam kategori kepeloporan sebagai media dakwah perjuangan kemerdekaan RI dalam bahasa Indonesia.
"Penghargaan tersebut diberikan atas dedikasi SM dalam rangka mencerdaskan bangsa,” katanya.

Bagi Agus, SM mampu mengaktualisasi keputusan Muktamar ke-47 Muhammadiyah di Makassar tahun 2015. "Saya mengapresiasi setinggi-tingginya dengan kiprah begitu rupa yang dilakukan Suara Muhammadiyah pada abad kedua ini," ujar Agus.
Di sisi lain, kata Agus, SM mampu mengembangkan gerakan dakwah di bidang ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan umat dan masyarakat dari sisi ekonomi.

Didukung dengan seluruh sumber daya yang disiapkan diharapkan seluruh program Suara Muhammadiyah itu jadi baik. Saat ini SM Tower dekat pusat kota dan Kraton disambut dengan baik. Selain itu SM juga diberi kepercayaan untuk mengelola hotel di Berau, Kalimantan Timur.

Kiprah luar biasa dilakukan SM lewat dakwahnya di sektor pariwisata dan ekonomi. Dalam bahasa agama dan dalam konteks bisnis pariwisata, Agus menilai SM mengajak masyarakat seraya tadabbur alam sebagai manifestasi meningkatkan keimanan.

"Salah satu karakteristik insan ulil albab yaitu mengkaji dan merenungkan ciptaan Allah SWT seraya mengucapkan Rabbanâ mâ khalaqta hâdzâ bâthilan subhânaka faqinâ 'adzâban nâr," kata Agus yang mengapresiasi dengan sebaik-baiknya agar SM dapat terus maju ke depannya.
Disampaikan Agus, PP Muhammadiyah juga mengapresiasi apa yang dilakukan oleh SM di antaranya diversifikasi usahanya selama ini berupa Logmart serta seluruh jaringannya. "Dan sekarang di wisata," tandasnya.

Ke depan, lanjut Agus, sangat dinantikan bagaimana pengelolaan wisata yang baik serta mengenalkan Indonesia yang indahnya luar biasa. "Saya yakin dengan sentuhan SM nanti, tempat-tempat itu bisa kita angkat,” tuturnya.

Agus melihat, SM mampu mengembangkan wisata dengan tarikan napas keruhanian dengan mengembangkan SM Tour & Travel. "Untuk memberikan kemudahan masyarakat Muslim menunaikan ibadah haji dan umrah," papar Agus yang akan mengawal bersama-sama.
Ke depan, Agus meyakini SM dapat mengelola wisata dengan sangat baik. "Juga dalam pembaharuan paradigma bisnis yang dijalankan," ungkapnya. (Fan)

Editor: Red

Bagikan melalui:

Komentar