SINARPAGINEWS.COM, JAKARTA – Semangat kewirausahaan mendorong Ibu Esty bertransformasi dari seorang pekerja pabrik di Cibitung menjadi pengusaha kuliner sukses. Setelah berhasil mengelola kantin di Kementerian Sosial, kini ia kembali berinovasi dengan membuka warung kopi (warkop) di kawasan Bidara Cina.
Keputusan membuka warkop ini diambil untuk menjawab kebutuhan masyarakat setempat akan tempat nongkrong yang nyaman dengan harga terjangkau. Warkop ini menyajikan berbagai menu andalan, seperti mi ayam Padasuka, tahu gejrot yang langsung dipasok dari pabrik, serta pecel ayam favorit pelanggan. Tak hanya itu, Ibu Esty dan timnya juga berencana menambah variasi menu, termasuk ayam spesial rekomendasi dan tongseng ayam.
Momen Tepat untuk Memulai Usaha
“Kenapa kami buka pada hari Kamis? Karena ada libur panjang saat puasa, jadi ini momen yang tepat untuk memulai usaha baru,” ungkap Ibu Esty. Ia menjelaskan bahwa warkop ini merupakan cabang dengan modal sendiri, yang mulai dirintis sekitar dua minggu sebelum pertengahan Ramadan.
Selain menjadi tempat nongkrong yang nyaman, warkop ini juga aktif dalam komunitas UMKM dan pernah berpartisipasi dalam bazar kuliner. Dengan meningkatnya permintaan, Ibu Esty berencana merekrut lebih banyak karyawan untuk mendukung operasional warkop.
Harga Terjangkau, Suasana Nyaman
Dengan harga makanan dan minuman mulai dari Rp10.000 hingga Rp15.000, warkop ini menjadi pilihan favorit bagi banyak pelanggan. Dalam waktu dekat, fasilitas Wi-Fi gratis akan segera disediakan untuk menambah kenyamanan pengunjung, terutama anak muda yang gemar nongkrong.
Salah satu pelanggan setia, Santy, mengungkapkan bahwa ia sering menghabiskan waktu di warkop ini karena suasananya yang nyaman.
“Saya hampir tiap hari nongkrong di sini, tempatnya enak dan makanannya juga enak. Apalagi lokasinya strategis, jadi lebih gampang buat cari tempat nongkrong,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Sela, pelanggan lain yang sering mampir ke warkop ini. “Menunya sudah bagus, tempatnya nyaman. Sebelumnya belum ada warkop seperti ini di sekitar sini, jadi sekarang lebih mudah buat nongkrong sambil cari makan,” katanya.
“Sore hari biasanya pengunjung ramai, baik warga sekitar maupun dari luar daerah. Banyak yang suka nongkrong di sini karena suasananya nyaman,” tambahnya.
Masa Depan Warkop Ibu Esty
Dengan semangat dan komitmennya dalam dunia kuliner, Ibu Esty terus mengembangkan usahanya. Selain merancang ekspansi di Kementerian Sosial, ia juga terus berinovasi dalam menciptakan menu baru yang menarik.
Kisah Ibu Esty membuktikan bahwa dengan ketekunan dan inovasi, siapa pun bisa beralih dari pekerja pabrik menjadi pengusaha sukses.