Hamas: Perlawanan, Opsi Strategis untuk Pembebasan Palestina!

Olahraga4 Dilihat

SINARPAGINEWS.COM,  PALESTINA – Dilansir dari laman parstoday (22/3/25),pada peringatan 21 tahun gugurnya pendiri Hamas, Sheikh Ahmed Yassin, Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) menegaskan,”Kami berpegang teguh pada jalannya, kami mempertahankan tanah dan tempat suci kami, dan kami memandang perlawanan sebagai opsi strategis untuk mewujudkan kebebasan dan kemerdekaan Palestina”.

Pada bulan Desember 1987, Syahid Sheikh Ahmed Yassin, bersama sejumlah kelompok Palestina, mendirikan Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas). Sejak saat itu, kepekaan rezim Zionis terhadap Syekh Yassin semakin meningkat. Akhirnya, pendiri gerakan perlawanan Islam Hamas itu dibunuh dan syahid dalam serangan helikopter Zionis pada pagi hari tanggal 22 Maret 2004 setelah melaksanakan shalat subuh di masjid Gaza.

Menurut Pars Today, Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) menekankan dalam sebuah pernyataan pada peringatan ulang tahun kesyahidan Sheikh Ahmed Yassin pada hari Sabtu dengan mengatakan,

“Hari ini adalah peringatan 21 tahun pembunuhan Sheikh Ahmed Yassin, pendiri gerakan Hamas, di tangan rezim Zionis. Sebuah peringatan yang mengingatkan kembali bangsa Palestina akan hidup dan perjalanan hidupnya, sebagai sekolah ruhani dan guru yang menjunjung tinggi hak, teguh berdiri di atas tanah, sabar, tekun, berkorban, serta mempertahankan tanah dan tempat-tempat suci”.

Pernyataan itu menambahkan, “Pembunuhan Sheikh Ahmed Yassin dan para pemimpin serta simbol nasional lainnya tidak pernah dan tidak akan pernah mematahkan tekad bangsa kita untuk berdiri dan melawan Zionis yang tidak akan dapat mengusir kita dari tanah kita atau menghapus masalah Palestina melalui kejahatan dan pembunuhannya.

Sebaliknya, kejahatan ini meningkatkan tekad dan komitmen kita terhadap hak dan prinsip kita, dan menjadikan perlawanan sebagai pilihan strategis untuk mendapatkan kembali hak dan kebebasan tanah Palestina”.

Pernyataan gerakan Hamas menyatakan bahwa benih berkah yang ditanam Sheikh Yassin di tanah Palestina penuh dengan kecintaan terhadap tanah air, komitmen terhadapnya, dan keyakinan teguh pada kebebasan dan kemerdekaannya.

Benih ini menghasilkan keteguhan dan ketekunan yang tak tertandingi dalam semua tahap perjuangan dan perlawanan, contoh terbarunya terwujud dalam pertempuran “Badai Al-Aqsa”, sebuah pertempuran yang menjadi contoh utama kesabaran, pengorbanan, ketekunan, dan keteguhan dalam sejarah kontemporer.(PH)