SINARPAGINEWS.COM REJANG LEBONG – Kejanggalan dalam pengelolaan anggaran pembayaran internet, tv berlangganan hingga econet di Pemkab Rejang Lebong makin dicurigai.
Soalnya dana yang tersisa masuk Silpa. Tapi faktanya dalam Silpa APBD 2024 kosong alias nihil. Diduga sisa pembayaran internet, econet hingga TV berlangganan masuk ke kantong oknum tertentu.
Hal ini terungkap dari pernyataan resmi Kabag Keuangan dan Perencanaan Pemkab Rejang Lebong Kuntum Dahlia yang dikutif dari media online nusatara.com dua hari lalu. Menurut Kuntum dana untuk pembayaran internet, econet hingga TV berlangganan sebesar Rp 557 juta pertahun 2024 Tapi yang terserap hanya Rp 252 juta lebih. ” Ya sisa Silpa,” kata Kuntum
Lanjutnya, setiap bulan untuk pembayaran tiga item kegiatan itu dibutuhkan dana Rp 16 juta lebih sampai Rp 25 juta.
Tapi menariknya kendati hanya membutuhkan sekitar Rp 300 jutaan pertahun. Namun pada tahun anggaran 2025 justru pihak Pemkab mengajukan anggaran lebih besar dari tahun 2024 lalu Rp 565 juta lebih. Kemana sisa dana yang tidak terserap.
Apakah benar masuk ke Silpa APBD 2024?..Apakah ada indikasi dugaan penyimpangan itu harus diungkap. ” Ya harus transparan la. Jangan ada kesan ditutup tutupi. Apalagi sampai ngelabui wartawan,” celetuk salah seorang PNS Pemkab Rejang Lebong ini.
Ketika dikonfirmasi Kuntum Dahlia mengatakan tidak ada yang janggal.” Kita bayar berdasarkan tagihan yang Ado,” kata Kuntum.
Jelas Kuntum sisa anggaran yang tidak terserap tidak ditarik sehingga menjadi Silpa.” Angka pasti total pembayaran Rp 314.609.246. Silpa Rp 243.090.754,- bagaimana mekanisme Silpa konfirmasi aja ke BPKAD,” demikian Kuntum Dahlia. ( Ish )