SINARPAGINEWS.COM, SURIAH – Parstoday melaporkan, pesawat tempur Israel mengebom target di provinsi Damaskus (ibu kota Suriah) dan Daraa.
Angkatan Udara Israel mengebom markas besar Divisi Pertama Tentara Suriah di daerah Al-Kiswah barat daya Damaskus empat kali.
Beberapa media juga melaporkan penerbangan luas pesawat tempur Israel di langit provinsi Damaskus, pedesaan Damaskus, Daraa, dan Quneitra.
Pasukan darat tentara Israel juga memasuki beberapa wilayah provinsi Quneitra dan Daraa dalam serangan mereka.
Sumber resmi belum mengumumkan sasaran serangan ini dan kemungkinan korban serta kerusakannya.
Tentara Israel telah meminta penduduk daerah perbatasan provinsi Quneitra dan Daraa untuk mengungsi dari beberapa daerah.
Sumber-sumber lokal mengumumkan bahwa penduduk daerah ini tengah mengungsi dari rumah mereka.
Kantor berita Al-Arabi Al-Jadeed juga melaporkan masuknya pasukan darat tentara Israel ke garnisun militer dekat kota Tasil di provinsi Daraa.
Pangkalan itu juga mengumumkan bahwa pesawat tempur Israel mengebom daerah Talul al-Hamr di provinsi Quneitra dan Tal al-Hara di provinsi Daraa.
Terkait hal ini, Israel Katz, Menteri Perang Israel membenarkan serangan pesawat tempur rezim tersebut terhadap sejumlah wilayah di Suriah selatan dengan mengatakan, “Kami tidak akan membiarkan Suriah selatan menjadi Lebanon selatan lainnya.”
Katz menambahkan, “Kami akan menanggapi dengan tembakan terhadap setiap upaya Suriah untuk membangun infrastruktur militer di selatan.”
Sejak jatuhnya pemerintahan Bashar al-Assad, tentara Israel telah melintasi garis pembatas antara Dataran Tinggi Golan yang diduduki dan daratan Suriah dan terus menduduki daerah dekat Dataran Tinggi Golan di provinsi Daraa dan Quneitra.
Oposisi bersenjata di Suriah telah bertempur sejak pagi hari tanggal 27 November 2024, dengan tujuan menyingkirkan Bashar al-Assad dari kekuasaan. Operasinya dimulai di wilayah barat laut, barat, dan barat daya Aleppo, dan akhirnya, setelah sebelas hari, pada hari Minggu, 8 Desember, mereka mengumumkan penguasaan atas kota Damaskus dan kepergian Assad dari negara itu.(PH)