SINARPAGINEWS.COM,KAB.PURWAKARTA – Masjid Ar-Raudloh Pasar Rebo Purwakarta menggelar Khataman Alqur’an dimana biasanya acara ini sudah menjadi tradisi diselenggarakan setiap malam ke 19 di bulan Suci Ramadhan, dan pada tahun 1446.H/2025 di selenggarakan bertepatan pada malam Rabu (19/3/205) yang dihadiri oleh para Jemaah dari berbagai kota.
Dalam sambutan dan wejanganya disampaikan Ustadz Salim bin Idrus Assegaf sebagai Imam Masjid Ar-Raudloh sekaligus sesepuh Purwakarta. bahawa setiap datangnya bulan Suci Ramadhan, tradisi meng-khatamkan Alquran diperingati masyakarat dengan sebutan malam Khataman.
Dimana dulunya awal mula tradisi ini di kota Tarim Hadramaut yang sudah berumur ratusan tahun, bahkan sejak turunan Rasulullah yang bernama Ahmad Muhajir bermukim di Yaman selepas hijrah dari Negeri Baghdad.
Dari para Wali Allah inilah, tradisi Khataman ini dibawa ke tanah air oleh para Habaib (turunan Rasulullah) dan di antaranya sampai di kota Purwakarta Jawa Barat. Sejak itu Kota Purwakarta dikenal sebagai salah satu kota poros para Wali asal Hadramaut.
Sampai saat ini umat Islam khusunya Jamaah masjid Ar-Raudloh, selalu mehiasi hari-harinya di bulan ramadhan dengan membaca kitab suci Al-Quran. bahkan dalam hal membaca ayat-ayat suci Alquran seakan berlomba memperbanyak Khatam (selesai membaca Al-Quran sebanyak 30 juz).”katanya.
Disampaikan Da’i K.H Ahmad Said Joban yang hadir beserta rombongan dari Kota Bandung menceritakan pengalaman masa kecilnya bagaimana dulu Khataman di diadakan di masjid Ar-Raudloh. “saya ingat betul bagaimana orang tua kami yang biasa Khataman Al-Quran setiap tiga hari sekali.
Untuk itu K.H Ahmad Said Joban kembali mengingatkan pentingnya nilai-nilai keutamaan Ramadan dan membaca Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari sebagaimana yang telah dicontohkan oleh orang tua terdulu.
Peringatan malam Khataman tersebut ditutup dengan doa dan bersilaturahmi bersalaman.(*)