SINARPAGINEWS.COM, Kota SUKABUMI- Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki menyampaikan beberapa program prioritasnya pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kota dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2025 – 2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026 yang diselenggarakan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi menggelar.
Program prioritas yang menjadi prioritas Wali Kota Sukabumi diantaranya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), bahkan dalam upayanya untuk mencapai hal tersebut, Ayep Zaki telah membentuk tim peningkatan PAD dengan target diakhir tahun 2025, realisasi PAD bisa mencapai Rp. 500 miliar
“Ini butuh upaya keras, menggabungkan experiment dan experience, kita lihat pada akhir bulan Desember berapa capaian kita, dari (target) Rp. 426 miliar, kita harapkan menjadi Rp. 500 miliar,” ucapnya.
Ia juga mengharapkan bisa menggerakkan lembaga pengelola keuangan di luar pemerintah, untuk bersama – sama mengentaskan berbagai masalah pembangunan dan sosial. Selain itu dalam upaya peningkatan PAD, akan dilakukan pengoptimalan tata kelola BUMD, BLUD dan aset daerah lainnya.
Khusus untuk BLUD yaitu RSUD R. Syamsudin, SH, saat ini tengah dibangun ruang kelas rawat inap standar serta Wellness Center yang dilengkapi berbagai fasilitas seperti medical check up, food court dan klinik kecantikan.
Selain itu dalam kegiatan tersebut, Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, meluncurkan program unggulan penyaluran dana insentif dari Pemerintah Kota Sukabumi adalah kepada 1.576 orang Ketua RT dengan insentif sebesar Rp. 500 ribu per bulan, kemudian 357 orang Ketua RW dengan nilai insentif sebesar Rp. 700 ribu per bulan. Sedangkan anggota Satlinmas dan marbot masjid diberikan insentif sebesar Rp. 100 ribu per bulan.
Dana insentif juga diberikan kepada 1.336 orang tenaga pendidik keagamaan yang mengajar di TPQ, RA, Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Diniyah dan pondok pesantren. Kemudian penerima lainnya adalah 207 orang guru ngaji. Pemerintah Kota Sukabumi juga memberikan dana operasional bagi 462 Posyandu dan 41 tim pembina Posyandu dengan besaran dana mencapai Rp. 200 ribu per bulan.
Usai Musrenbang Ayep Zaki juga menyampaikan bahwa selain dana insentif, bantuan secara rutin juga diberikan untuk anak yatim piatu dan pelaku usaha ultra mikro. Bantuan ini menurutnya merupakan komitmen dirinya dan Wakil Wali Kota untuk memberikan separuh gaji mereka bagi kepentingan masyarakat.
“Khusus untuk anak yatim piatu, ini bersumber dari 50 persen gaji Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Selain itu diberikan pula sebagai modal kerja untuk usaha ultra mikro, tanpa bunga, tanpa ribet, tanpa potongan,” jelasnya.