SINARPAGINEWS.COM , PBB – Sekretaris Jenderal PBB meminta semua pihak untuk sepenuhnya menghormati perjanjian gencatan senjata di Gaza.
Jaringan Sahab melaporkan, Sekjen PBB Antonio Guterres dalam statemen yang disampaikan hari Rabu (15/1/2025) menekankan implementasi penuh perjanjian gencatan senjata di Gaza, dan mengatakan,”Tidak ada yang dapat membenarkan tragedi kematian warga Palestina dan kehancuran akibat perang di Gaza”.
Pernyataan Sekretaris Jenderal PBB itu muncul saat beberapa media Zionis menerbitkan rincian kemungkinan gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan antara rezim Zionis dan pasukan perlawanan Palestina di Jalur Gaza pada hari Rabu.
Menurut laporan media Zionis, 3 tahanan Zionis dijadwalkan akan dibebaskan pada hari pertama, 4 tahanan Zionis pada hari ketujuh, 3 tahanan Zionis pada hari keempat belas, dan 3 tahanan Zionis lagi pada hari kedua puluh satu.
Pada hari kedua puluh delapan, tiga tahanan Zionis lagi akan dibebaskan, pada hari ketiga puluh lima, tiga tahanan lagi, dan pada minggu terakhir, tahanan Zionis yang tersisa akan dibebaskan.
Sebaliknya, pada tahap pertama perjanjian, hampir 1.000 tahanan Palestina akan dibebaskan.
Sumber-sumber Palestina dan Israel sebelumnya telah mengumumkan bahwa rezim Zionis setuju untuk membebaskan lebih dari 200 warga Palestina yang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup sebagai bagian dari negosiasi pertukaran tahanan dengan Hamas.(PH)
