Sosialisasi Anti Bullying di SD Negeri Panggung 10 Melalui Projek Kepemimpinan Mahasiswa PPG

Pendidikan40 Dilihat

SINARPAGINEWS.COM, TEGAL – Mahasiswa PPG Calon Guru Gelombang 2 2024 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Pancasakti Tegal (BK UPS) melaksanakan kegiatan projek kepemimpinan bertemakan “SAPA” (Sosiodrama Ajak Paham Anti Bullying) di SD Negeri Panggung 10, Tegal, Sabtu (19/4).

Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah tindakan bullying di lingkungan sekolah.
Acara dimulai dengan pemeranan sosiodrama yang dibawakan oleh siswa kelas 5 SD Negeri Panggung 10. Dalam sosiodrama tersebut, siswa diberi pemahaman mengenai dampak buruk dari perilaku bullying dan bagaimana cara menghadapinya.

Sosiodrama ini mengajak siswa untuk lebih memahami pentingnya menjaga keharmonisan dan saling menghormati di antara teman-teman mereka. Setelah sosiodrama, Yuli Intan Sari, salah satu mahasiswa PPG, memberikan materi sosialisasi tentang pentingnya membangun lingkungan sekolah yang bebas dari bullying. Ia menjelaskan cara-cara praktis untuk melindungi diri dari tindakan kekerasan verbal dan fisik yang sering terjadi di sekolah, serta pentingnya saling mendukung satu sama lain untuk menciptakan suasana belajar yang aman.

Acara ini diikuti oleh 27 siswa kelas 5 SD Negeri Panggung 10. Setelah sesi materi, kegiatan dilanjutkan dengan pembuatan petisi anti bullying. Setiap siswa menandatangani petisi tersebut dengan mencap tangan mereka menggunakan cat akrilik pada sebuah banner yang telah disediakan. Banner bertuliskan “Petisi Anti Bullying SD Negeri Panggung 10” tersebut menjadi simbol komitmen bersama para siswa untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi semua siswa di sekolah tersebut.

Kegiatan yang dihadiri oleh dosen pembimbing Projek Kepemimpinan, M. Arif Budiman S., M.Pd. dan guru wali kelas, Bapak Ali Arifin, S.Pd. ini diharapkan dapat memberikan dampak positif, baik bagi siswa maupun masyarakat sekolah secara keseluruhan.

Mahasiswa PPG berharap agar kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran siswa mengenai pentingnya menjaga kerukunan dan menghormati perbedaan. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mendorong siswa agar lebih berani melaporkan segala bentuk tindakan bullying yang mereka saksikan atau alami, serta memberikan pengaruh positif terhadap perilaku mereka sehari-hari.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para siswa dapat mengembangkan rasa empati yang lebih kuat terhadap teman-teman mereka, dan bersama-sama berkontribusi untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik, bebas dari kekerasan dan intimidasi.

Projek ini juga menjadi langkah awal yang penting dalam membangun kesadaran di kalangan siswa tentang dampak buruk bullying, sehingga diharapkan dapat mencegah terjadinya tindakan bullying di masa depan.(Hid/fit).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *