SINARPAGINEWS.COM, KAB.GARUT – Rika Siti Nurjanah, tokoh perempuan yang dikenal sebagai Srikandi Parahyangan Berdaya, mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi dan Kabupaten Garut untuk memfasilitasi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) perempuan dengan akses perbankan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.Kamis (27/3/2025).
Seruan ini disampaikan sebagai upaya untuk mendorong pemberdayaan ekonomi perempuan di wilayah Garut, yang memiliki potensi besar namun seringkali terkendala keterbatasan akses modal.
“Berdasarkan data dari Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Garut, UMKM perempuan menyumbang sekitar 40% dari total UMKM di wilayah ini.
Mereka bergerak di berbagai sektor, seperti kuliner, kerajinan tangan, dan fashion, namun seringkali kesulitan mendapatkan pinjaman modal karena persyaratan yang ketat dan kurangnya agunan,” ungkap Rika Siti Nurjanah.
Dalam pernyataannya, Rika Siti Nurjanah menekankan pentingnya peran UMKM perempuan dalam menggerakkan perekonomian daerah. Ia menilai bahwa perempuan memiliki potensi besar dalam mengembangkan usaha, namun seringkali terkendala oleh keterbatasan akses modal dan layanan perbankan.
“UMKM perempuan di Garut memiliki potensi yang luar biasa. Namun, mereka membutuhkan dukungan nyata dari pemerintah daerah untuk dapat berkembang. Salah satu bentuk dukungan yang sangat dibutuhkan adalah fasilitasi akses ke perbankan,” ujar Rika Siti Nurjanah.
Rika Siti Nurjanah menambahkan bahwa fasilitasi ini harus dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sejalan dengan perintah Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya pemberdayaan UMKM, terutama yang dikelola oleh perempuan.
“Kami berharap Pemda Provinsi dan Kabupaten Garut dapat segera mengambil langkah konkret untuk memfasilitasi UMKM perempuan.
Dengan adanya dukungan ini, kami yakin UMKM perempuan di Garut akan mampu berkembang lebih pesat, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Srikandi Parahyangan Berdaya berencana untuk mengadakan pelatihan literasi keuangan dan pendampingan bagi UMKM perempuan untuk membantu mereka mengakses layanan perbankan.
Seruan ini diharapkan dapat menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah dan pihak terkait untuk segera mengambil tindakan nyata dalam mendukung pemberdayaan UMKM perempuan di Garut.