Tak Terima Dilecehkan, Keluarga Besar Pramugari Siap Bawa Alvin Lim ke Jalur Hukum

Hukum & HAM458 Dilihat

SINARPAGINEWS.COM, JAKARTA – Keluarga besar pramugari Indonesia mengajukan somasi kepada Alvin Lim, seorang advokat dan pemilik kanal YouTube “Question TV,” atas pernyataannya yang dianggap mencemarkan nama baik profesi pramugari.

Somasi ini disampaikan oleh Yosefin, seorang pramugari yang kini juga berprofesi sebagai advokat. Dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta Selatan pada 25 Desember 2024, turut hadir Febri Ayu, seorang pramugari senior, dan Adlina Amalja Bakhri SH MH, yang mewakili kuasa hukum.

Yosefin menegaskan bahwa pernyataan Alvin Lim yang diunggah pada video “Question TV” pada menit ke-12:50 hingga menit ke-13:10, yang menyebutkan bahwa “kebanyakan pramugari menyambi sebagai plcr,” sangat merugikan profesi pramugari dan mencemarkan martabat perempuan di industri penerbangan.

“Pernyataan tersebut jelas merupakan penghinaan terhadap profesi kami. Kami merasa dilecehkan dan profesi kami direndahkan. Kami telah mengirimkan somasi kepada Alvin Lim dan pemilik akun YouTube ‘Question TV’ untuk segera meminta maaf secara terbuka di lima media nasional dan menghapus video tersebut dalam waktu 2×24 jam,” ujar Yosefin.

Febri Ayu, yang juga hadir dalam konferensi pers, mengungkapkan bahwa profesi pramugari membutuhkan pendidikan khusus dan kompetensi yang diakui oleh Kementerian Perhubungan. Selain bertugas memastikan keselamatan penerbangan, pramugari juga dilatih untuk menangani situasi darurat, seperti ancaman pembajakan, penanganan medis, hingga kecelakaan.

“Pramugari bekerja tanpa mengenal hari libur, bahkan pada momen seperti Natal dan Tahun Baru. Kami mengorbankan waktu bersama keluarga demi memastikan keselamatan dan kenyamanan penumpang,” jelas Febri.

Febri juga menegaskan bahwa tuduhan tentang pekerjaan sampingan yang tidak pantas merupakan fitnah yang sangat merugikan citra pramugari. Pernyataan Alvin Lim tidak hanya berdampak di Indonesia, tetapi juga memicu reaksi keras dari pramugari di luar negeri yang merasa malu dan terluka dengan tuduhan tersebut.

Lia Bakrie, kuasa hukum keluarga besar pramugari, menjelaskan bahwa banyak pramugari yang harus menghadapi pertanyaan dari keluarga terkait pernyataan Alvin Lim. “Kami sudah menerima respons dari banyak pramugari yang merasa dirugikan dan harus membenarkan profesi mereka,” ujar Lia.

Jika dalam waktu 2×24 jam Alvin Lim dan pemilik akun YouTube tersebut tidak menunjukkan itikad baik untuk meminta maaf dan menghapus video, keluarga besar pramugari Indonesia akan menempuh jalur hukum. “Kami sudah memiliki bukti yang cukup untuk melaporkan kasus ini sebagai tindak pidana pencemaran nama baik dan ujaran kebencian,” tegas Yosefin.

Keluarga besar pramugari berharap langkah ini menjadi pelajaran agar tidak ada lagi pihak yang merendahkan profesi mereka. “Kami adalah perempuan-perempuan yang bekerja keras demi keselamatan dan kenyamanan penumpang. Kami tidak akan diam ketika martabat kami dilecehkan,” tambah Yosefin.