SINARPAGINEWS.COM, YOGYAKARTA - Kesehatan reproduksi menjadi isu yang menarik dewasa ini, terutama pada kanker serviks. Terlebih jumlah kasus pada kanker serviks jumlahnya terus meningkat.
Bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Yogyakarta dan Fakultas Kedokteran Universitas Ahmad Dahlan (UAD), RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta menunjukkan sikap serius dalam hal penanganan terhadap masalah reproduksi. Tidak hanya pada perempuan, namun juga pada laki laki.
Sebagai langkah preventif dilakukan pemberian vaksin HPV sejak dini.
"Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO merekomendasikan vaksin HPV diberikan pada anak perempuan mulai usia 9 tahun," tutur dr. Yanantri Binga R, M.Med.Sc, Sp.A, Sabtu (2/11/2024).
Dengan demikian, lanjutnya, diharapkan dapat menurunkan angka kanker serviks menjadi 4 per 100.000 penduduk pertahun pada tahun 2030 mendatang.
Cakupan program vaksin HPV yang luas akan menjadi kunci keberhasilan dalam upaya mengurangi beban penyakit serta melindungi dari risiko masalah kesehatan serius di masa mendatang.
Pemberian imunisasi HPV merupakan bagian dari kegiatan BIAS pada anak perempuan usia kelas 5 (dosis pertama) dan usia 6 (dosis kedua) SD/MI atau sederajat dengan interval 12 bulan (minimal 6 bulan) melalui kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS). (Fan)
Editor: Red