SINARPAGINEWS.COM, JAKARTA – Sosok Tina Astari Maman Abdurrahman, istri Menteri Koperasi dan UKM RI, tampil anggun dan memikat perhatian saat menghadiri gala premier film Pinjam 100 yang diselenggarakan di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Senin malam (7/4/2025). Kehadirannya menjadi sorotan media dan publik, mengingat Tina selama ini dikenal telah meninggalkan dunia hiburan yang pernah membesarkan namanya.
Meski kini lebih fokus pada peran sosial dan kegiatan komunitas, Tina tetap menunjukkan antusiasme tinggi terhadap perkembangan industri perfilman nasional. Ditemui setelah pemutaran film, ia mengaku merasa terharu bisa kembali merasakan atmosfer dunia film, walau hanya sebagai penonton. Ia mengenang masa-masa aktifnya di industri hiburan dengan penuh nostalgia, dan menyebut bahwa dunia film memiliki tempat tersendiri dalam hatinya.
“Kalau ada waktu luang, saya suka menyempatkan diri menonton film untuk mengobati rindu. Kangen suasana syuting zaman dulu, lingkungan film itu kan punya nuansa yang khas—penuh dinamika, kreatif, dan kekeluargaan,” ungkap Tina sambil tersenyum.
Saat ini, Tina lebih banyak menjalani aktivitas di lingkungan Dharma Wanita, khususnya di bidang manajemen keuangan. Kegiatan tersebut, meskipun berbeda jauh dari dunia seni, tetap ia jalani dengan penuh dedikasi. Ia juga menambahkan bahwa kantor kegiatannya hanya berjarak sekitar empat kilometer dari rumah, sehingga tetap bisa membagi waktu antara keluarga dan aktivitas sosial.
Ketika ditanya tentang kemungkinan kembali berkarya di dunia perfilman, Tina tak menampik adanya keinginan tersebut. Ia mengaku memiliki mimpi untuk terlibat dalam proyek film yang tak sekadar menjadi hiburan, tetapi juga membawa pesan dan nilai kehidupan yang kuat.
“Kalau ada kesempatan, pengen juga bikin cerita yang mengangkat kehidupan nyata, kisah perjuangan, proses perjalanan hidup. Saya percaya film punya kekuatan untuk menyentuh hati dan mengubah cara pandang orang. Yang penting, apapun yang dikerjakan, harus dijalani dengan ikhlas dan punya tujuan yang jelas,” katanya penuh semangat.
Sebagai bentuk dukungannya terhadap perfilman lokal, Tina juga menyampaikan harapannya agar Pinjam 100 bisa diterima dengan baik oleh masyarakat luas. Ia berharap film ini sukses secara artistik maupun komersial.
“Semoga filmnya ramai penonton, diterima masyarakat, dan tentu saja—cuan, cuan, cuan!” ujar Tina sambil tertawa lepas, menutup perbincangan malam itu dengan hangat.