Rhyu Rilis EP Debut “It’s Pouring”, Hadirkan Kisah Cinta dan Kerinduan Lewat Sentuhan R&B Emosional

Entertainment36 Dilihat

SINARPAGINEWS.COM, JAKARTA — Musisi muda asal Singapura, Rhyu, resmi merilis EP perdananya bertajuk “It’s Pouring”, yang memuat lima lagu bernuansa R&B dengan lirik penuh emosi tentang cinta, kerinduan, dan pencarian jati diri. EP ini telah tersedia di berbagai platform digital sejak Jumat, 28 Maret 2025.

Lahir dari proses kreatif selama dua tahun, “It’s Pouring” menjadi tonggak penting dalam perjalanan musikal Rhyu. Di usia 21 tahun, Rhyu menyampaikan ekspresi yang tulus melalui suara lembut dan aransemen yang menyentuh, menampilkan perkembangan musikal sejak debutnya pada tahun 2022 dengan single “Melt”.

Single utama dari EP ini adalah “For It’s You and Me”, yang menjadi pembuka dari rangkaian lagu penuh perasaan. Sementara itu, lagu “Precious” ditetapkan sebagai focus track, menggambarkan keinginan untuk dicintai secara utuh dan tanpa keraguan. Aransemen dinamis dan nuansa mendesak dalam lagu ini memberikan sentuhan emosional yang kuat.

Lagu lainnya, “Can’t Tell”, membahas ketidakpastian dalam hubungan, menghadirkan tema overthinking dan keraguan dalam balutan R&B melankolis. Sedangkan “Song No. 2”, yang menjadi kelanjutan dari single debut “Melt”, mengisahkan cinta yang tak terbalas dan perjuangan untuk menerima kenyataan.

EP ini ditutup dengan “Forever Person”, lagu yang menggambarkan cinta yang matang dan penuh pengabdian. Dengan harmoni lembut dan ketukan santai, Rhyu memperlihatkan kedewasaan emosional dalam bermusik.

Tentang Rhyu

Rhyu adalah penyanyi dan penulis lagu indie asal Singapura yang memulai kariernya pada tahun 2022. Namanya mulai dikenal melalui single “Melt” yang memikat pendengar dengan vokal lembut dan lirik emosional. Lagu-lagu Rhyu banyak terinspirasi dari pengalaman pribadi dan kenangan masa muda, yang ia harap dapat memberikan rasa nyaman bagi para pendengarnya.

Sepanjang kariernya, Rhyu telah tampil di sejumlah panggung musik ternama di Singapura, seperti Arts After Dark untuk Singapore Art Week, All Things New di Esplanade, dan acara Girls To The Front yang diinisiasi oleh NME. Ia juga pernah tampil sebagai pembuka untuk musisi Taiwan, Shallow Levee dan Cicada, dalam konser mereka di Singapura. (rul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *