SINARPAGINEWS.COM, GAZA – Program Pangan Dunia memeringatkan risiko meningkatnya kelaparan di Jalur Gaza. Sekitar 15 bulan telah berlalu sejak serangan biadab rezim Zionis di Jalur Gaza, dan memburuknya kondisi kesehatan dan ketahanan pangan serta kurangnya akses terhadap kebutuhan hidup yang paling sederhana dan mendasar adalah bukti dari kondisi tidak baik dan membawa bencana bagi warga Palestina yang tinggal di Jalur Gaza.
Sekaitan dengan hal ini, jaringan media Sahab mengutip Mehr News melaporkan, Program Pangan Dunia (WFP) mengumumkan bahwa kelaparan telah menyebar luas di seluruh wilayah Jalur Gaza dan bahwa organisasi tersebut hanya mampu menyediakan sepertiga dari makanan yang dibutuhkan untuk mendukung warga Palestina yang tinggal di wilayah tersebut.
WFP menekankan bahwa paya organisasi tersebut untuk membantu masyarakat Gaza menghadapi banyak tantangan akibat pembatasan dan kondisi perang yang ada.
Associated Press juga menulis dalam konteks ini, Setidaknya 22.000 tenda penampungan di Yordania dan 600.000 selimut serta 33 truk berisi kasur telah disimpan di Mesir di perbatasan Rafah sejak musim panas, yang belum sampai ke masyarakat Gaza karena tidak ada izin dari rezim Zionis.
UNRWA juga mengkritik upaya pencegahan Zionis dalam mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza. Philip Lazzarini, Komisaris Jenderal Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), mengatakan, Semua perang mempunyai peraturan dan ketentuannya masing-masing, kecuali perang Gaza, di mana semua hukum telah dilanggar oleh Israel.(sl)