Eco-Enzyme, Solusi Mengurangi Sampah Rumah Tangga

Eco-Enzyme, Solusi Mengurangi Sampah Rumah Tangga Dok Humas

SINARPAGINEWS.COM, BREBES - Sampah rumah tangga menjadi salah satu permasalahan yang hingga kini menjadi masalah klasik. Karenanya, pengelolaan sampah yang baik bisa mengurangi volume sampah keluarga dan menjaga lingkungan tetap bersih. Salah satunya lewat pengelolaan eco-enzyme.Eco-enzyme salah satu solusi inovatif dalam mengurangi volume sampah keluarga atau sampah domestik. Sampah organik dari limbah domestik adalah salah satu jenis limbah yang dihasilkan dari aktivitas sehari-hari di rumah tangga.

 Limbah ini terdiri dari sisa makanan, dedaunan, kertas, dan bahan organik lainnya.Penjabat Tim Penggerak PKK Kabupaten Brebes Dra Ny Sri Amini Djoko Gunawan mengatakan, sampah organik dapat menyebabkan berbagai masalah lingkungan jika tidak dikelola dengan benar. Karenanya, lewat pengelolaan eco-enzyme diharapkan dapat mengurangi volume sampah organik.

"Eco-enzyme ini sangat banyak manfaatnya. Salah satunya untuk menyuburkan lahan di pekarangan rumah," ujar Sri Amini usai membuka Sosialisasi Aku Hatinya PKK dan pelatihan pembuatan eco-enzyme di Pendopo Bupati Brebes, Selasa (29/10/2024).

Sri Amini menyebutkan, kalau pembuatan eco-enzyme ini sangat mudah dan bahan yang diperlukan juga sangat mudah didapatkan. Yakni, bahan yang digunakan dapat menggunakan sisa potongan sayur atau buah-buahan yang sering ditemukan di rumah."Jadi kami mengajak anggota PKK di Kabupaten Brebes untuk dapat memanfaatkan sampah organik untuk membuat eco-enzyme. Selain mengurangi volume sampah, juga dapat mendapatkan nilai tambah dengan memanfaatkan eco-enzyme," terangnya.

Penjabat Bupati Brebes Ir Djoko Gunawan MT menyampaikan, program Aku Hatinya PKK merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas kehidupan keluarga dengan memanfaatkan halaman rumah sebagai sumber pangan dan gizi keluarga."Dengan menanam sayur-sayuran, tanaman obat, atau tanaman lainnya, kita dapat mendukung ketahanan pangan sekaligus memberikan edukasi kepada anak-anak kita tentang pentingnya menjaga lingkungan," ucapnya.

Djoko mengatakan, Aku Hatinya PKK memiliki potensi besar dalam menciptakan ekonomi keluarga yang lebih mandiri, terutama di tengah-tengah situasi ekonomi yang seringkali tidak pasti."Jika setiap rumah tangga dapat memanfaatkan lahan pekarangannya dengan baik, maka bukan hanya kebutuhan gizi keluarga yang terpenuhi, tetapi juga dapat menambah pendapatan keluarga," ungkapnya.

Relawan eco-enzyme Brebes Lusiana Indira Isni didampingi Ulfatunlaely Sa'adiyah mengatakan, eco enzyme dapat membantu mengurangi sampah rumah tangga, terutama sampah organik.Menurutnya, eco enzyme merupakan cairan yang dihasilkan dari fermentasi sampah organik, air, dan gula. Proses fermentasi ini dapat menguraikan sampah secara cepat, sehingga volume sampah yang harus dibuang ke tempat pembuangan akhir dapat berkurang."Jadi eco-enzyme ini cairan yang memiliki banyak manfaatnya," ungkap Lusi.

Selain mengurangi sampah, lanjut Lusi, eco-enzyme juga memiliki banyak manfaat. Diantaranya, dapat menjadi pembersih lantai, piring, kompor, pakaian, rambut, dan badan. Sebagai desinfektan untuk membunuh virus dan bakteri. Kemudian hand sanitizer, obat luka atau bisul."Selain itu, manfaat lainnya yakni sebagai anti radiasi, pembersih kolam dan hewan peliharaan dan pupuk organik dan pestisida," pungkas Lusi yang juga Plt Sekretaris Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Dinkopumdag) Brebes.Dalam kegiatan tersebut juga diserahkan piagam kepada para pemenang lomba 10 Program Pokok PKK Tingkat Kabupaten Brebes pada perwakilan TP PKK Kecamatan oleh Pj Bupati Brebes didampingi Pj Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Brebes.(hid/hms).

Editor: A.Wahidin

Bagikan melalui:

Komentar

?>