SINARPAGINEWS.COM, PBB – Sejak jatuhnya pemerintahan Bashar Al-Assad pada 8 Desember, Suriah telah menjadi sasaran tindakan agresif rezim Zionis, dan kondisi keamanan negara tersebut goyah.
Menurut laporan jaringan media Sahab mengutip ISNA, mengingat rapuhnya situasi Suriah dan bahaya negara ini menjadi pusat serangan teroris di kawasan Asia Barat, maka diadakan sidang khusus Dewan Keamanan PBB untuk meninjau perkembangan di Suriah.
Pada awal sidang Dewan Keamanan, Geir Pedersen, utusan PBB untuk Suriah menyatakan keprihatinannya tentang konsekuensi tidak ditanganinya situasi terkini di Suriah oleh komunitas internasional.
Pedersen menyatakan bahwa barat daya Suriah berada di bawah pendudukan tentara Israel dan rezim pendudukan terus melakukan serangannya, dan menjelaskan, Serangan semacam itu akan menyebabkan peningkatan risiko militer di Suriah.
Vasily Nebenzya, Wakil Tetap Rusia di PBB juga menunjukkan pentingnya integritas wilayah Suriah dan memperingatkan bahwa Suriah mungkin terpecah berdasarkan etnis minoritas.
Wakil Tetap Rusia untuk PBB menambahkan, Hancurnya kemampuan militer Suriah dan ketidakmampuan negara tersebut menghadapi tindakan Israel yang melanggar keutuhan wilayah Suriah sendiri sudah dianggap sebagai ancaman serius terhadap stabilitas dan keutuhan wilayah negara ini.
Sumber:parstoday