SINARPAGINEWS.COM, TEGAL – Pesatnya perkembangan zaman, berdampak pada perkembangan IPTEKS (Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Sains) yang terjadi dengan cepat. Kemajuan IPTEKS tidak hanya merasuk ke dalam dunia industri, ekonomi, politik, dan lingkungan, tetapi juga ke dalam dunia pendidikan. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dipadukan dengan rasa tanggung jawab yang tinggi akan memberikan manfaat bagi setiap orang yang menggunakan teknologi tersebut.
Salah satu inovasi teknologi muktakhir yang mampu diterapkan pada bidang pendidikan, yakni Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence).
Berkenaan dengan hal tersebut, Seminaspro I bermoda daring yang bertema “Masa Depan Pendidikan pada Era Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI ): Kompetensi Baru untuk Guru Profesional” dipandang penting.
Seminaspro I dilaksanakan sebagai wujud keseriusan dan komitmen mahasiswa Program Profesi Guru, Program Profesi Universitas Pancasakti Tegal (UPS) dalam menjawab peluang dan tantangan pendidikan pada era industri 4.0 menuju era society 5.0.
Seminapro I bermoda daring dilaksanakan pada Sabtu, 30 November 2024.
Kegiatan ini bertempat di zoom meeting bagi peserta dan Ruang PPG UPS bagi para panitia yang terlibat. Kegiatan ini di ikuti oleh 180 peserta.
Kegitan Seminaspro bermoda daring ini dihadiri oleh dua narasumber termuka, professional, dan kompeten dalam bidangnya, yaitu 1) Plt. Direktur Pendidikan Profesi Guru, Bapak Ferry Maulana Putra, S.Pd., M.Ed. dengan materi “Pembaharuan PPG, Transformasi PPG, Transformasi Guru”; 2) Kaprodi PPG Universitas Sarjana Wiyata Taman Siswa (UST) Yogyakarta, Dr. Heri Maria Zulfiati, M.Pd., M.C.E. dengan materi “Peran Aplikasi AI bagi Guru dalam Mengembangkan dan Meningkatkan Kompetensi Profesional dan Kreatifitas”.
Dalam Seminaspro I tersebut melibatkan juga alumni PPG Daljab 2022, yaitu Andi Widdya Sofyana, M.Pd. dengan materi “Sinergi Teknologi AI dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran”.
Dalam sambutanya Wakil Rektor II UPS, Dr. Beni Habibi, M.Pd. menyampaikan bahwa “ UPS Tegal sebagai institusi pendidikan tinggi, tidak hanya memiliki tanggung jawab besar sebagai pengguna teknologi, tetapi juga menjadi pencipta inovasi yang mendukung perkembangan AI secara berkelanjutan. Oleh karena itu, saya sangat mengapresiasi terselenggaranya seminar ini, yang menjadi wadah diskusi untuk menggali peluang, memetakan tantangan, dan menyusun strategi terbaik dalam merancang masa depan pendidikan,”tuturnya.
“Saya berharap seminar ini dapat menghasilkan pemikiran-pemikiran segar dan solusi konkret yang dapat kita implementasikan bersama di UPS Tegal pada umumnya, khususnya lulusan PPG. Mari kita jadikan pendidikan sebagai garda terdepan dalam mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga bijaksana dalam memanfaatkan teknologi untuk kemaslahatan umat manusia,’ harapnya.
Dalam sambutannya, Direktur Program Profesi Universitas Pancasakti Tegal, Dr. Suji Muljani, M.Hum. menambahkan bahwa kecerdasan buatan (AI) akan mampu menjadi kesempatan dan peluang bagi guru profesional untuk mengembangkan kemampuan berliterasi digital guna kepentingan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran. Dengan menguasai kecerdasan buatan (AI) calon guru dan guru profesional bisa mendapatkan ide dan insight untuk kepentingan pengembangan kompetensinya. Meskipun begitu, karena kecerdasan buatan (AI) hanyalah alat yang dibuat manusia melalui komputer, calon guru atau guru profesional harus meyakini diri bisa menjadi manusia hebat (super human) dengan kecerdasan buatan.
Tujuan kegiatan Seminaspro I bermoda daring ini, yaitu 1) Mengenali pentingnya AI dalam dunia pendidikan dengan menguraikan peran, potensi, dan keampuhan teknologi tersebut dalam meningkatkan pendidikan; 2) Mengidentifikasi tantangan dan peluang yang dibawa oleh AI dalam dunia pendidikan; 3) Meningkatkan wawasan terkait Artificial Intelligence, khususnya dalam ruang lingkup kawasan Teknologi Pendidikan; 4) Meningkatkan pemahaman mengenai perkembangan teknologi pendidikan saat ini dan bagaimana memaknai dan menggunakan AI secara bijak, benar, dan tepat guna dalam dunia pendidikan sehingga dapat digunakan secara efektif dalam konteks pendidikan.
Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi serta tanya jawab. Kegiatan diakhiri dengan penyerahan sertifikat secara daring dan dilanjutkan dengan foto bersama.(Hid/fit).