SINARPAGINEWS.COM,KOTA BANDUNG – Menjelang tibanya pergantian tahun baru 2025 yang tinggal hitungan hari, Forum Bela Negara (FBN- RI) DPW Provinsi Jawa Barat mengadakan silaturahmi sekaligus membahas isu-isu local maupun nasional yang beredar diberbagai medsos.
“Riung Mungpulung Keluarga Besar DPW Provinsi Jawa Barat” bertempat di Hotel Benua Jalan Pelajar Pejuang 45 No. 111 Kota Bandung Sabtu (28/12/2024).
Dihadiri pengurus DPW Provinsi Jawa Barat Forum Bela Negara (FBN-RI), Dewan Penasehat, Dewan Pakar, Anggota dan Calon-calon Kader Bela Negara.
Dalam sambutanya, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Forum Bela Negara Republik Indonesia (FBN-RI) Provinsi Jawa Barat Darmawan menyampaikan pentingnya sinergitas antar pengurus untuk menjalankan roda organisasi FBN-RI DPW Jawa Barat sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing divisi.
Sesuai dengan motto FBN-RI yaitu Kesadaran, Kebersamaan, Kekuatan yang harus diimplementasikan secara baik dan benar terutama dalam mensikapi beredarnya berbagai isu -isu di medsos yang kian memanas, “Kita harus lebih selektif terutama di Tiktok mendos.”tandasnya.
Dalam arahanya Mayor (CHB) Dr. Indra Kristian, M.Si. (Dewan Pakar) bahwa teori organisasi FBN-RI kita menagacu kepada teori Stephen Robbins dimana dijelaskan suatu teori yang menyatakan bahwa setiap pencapaian, kekuasaan dan juga afiliasi merupakan tiga hal kebutuhan yang penting dan dapat membantu dalam menjelaskan motivasi begitu juga dari sejarah kisah Nabi Musa, organisasi ini kiblatnya kemana terkait dengan bela Negara ini Kata kuncinya “Kita sadar bersama sama dalam mencapai tujuan kita”paparnya.
Dr. Fajar Trisakti, M.Si. (Dewan Pakar) FBN – RI DPW Jabar Mengutip dari sejarah Jenderal Sudirman dimana terkait isu negara ini yang perlu perbaiki, kata Pajar.
Dr. Ir. Dede Farhan Aulawi, CHT., MM. (Dewan Pakar) menyampaikan bahwa “Riung Mungpulung Keluarga Besar DPW Provinsi Jawa Barat Mapag tahun 2025” masalah pergantian tahun hakekatnya merubah kesadaran hidup itu dari tahun ketahun dan dengan bergantinya tahun itu harus ada manfaatnya bagi orang lain.
Dan Kontek yang kedua adalah bagaimana mengolah manajemen organisasi terkait program organisasi selama satu tahun ke depan dan organisasi jangan terjebak oleh gelar atau titel yang sering dicantumkan, namun pada hakekatnya organisasi itu tidak jalan atau jalan ditempat hanya bergengsi mencantumkan Gelar nama namanya saja.
Dede Farhan menghimbau pada FBN-RI DPW Jabar sebaiknya berikanlah daripada masing-masing anggota kontribusi walaupun sekecil apa, pasti akan jalan dengan baik ketika struktur organisasinya jalan.
Jadi adanya perubahan Tahun 2024 ke 2025 ada perubahan kesadaran dan kaderisasi yang signipikan dalam hidup. Tiga membuat dua program satu diantaranya inpestasi amaliah untuk ibadah.
Apabila kita belum bisa memberikan kontribusi minimal tidak membebani organisasi. hidup ini jangan diukur dengan uang karena kalau diukur dengan uang negara ini juga gagal. Ruh organisasi itu adalah rela berkorban untuk organisasi itu sendiri.” tandasnya.
Kolonel Inf. (P) Dr. Deden Koswara, M.Si. (Dewan Pakar) menyampaikan materi penyegaran nilai-nilai dasar bela negara. Nilai Dasar Bela Negara adalah Cinta Tanah Air, Sadar berbangsa dan bernegara, Setia pada Pancasila sebagai Ideologi Negara, Rela Berkorban untuk Bangsa dan Negara dan Kemampuan Awal Bela Negara adalah hal mutlak yang harus dimiliki oleh seluruh masyarakat Indonesian terlebih Keluarga Besar DPW FBN-RI) Jabar.
Drs. Nana Supriatna Hadiwinata (Dewan Pakar) menyampaikan terkait program kerja Forum Bela Negara (FBN) RI pengurus DPW Provinsi Jawa Barat
Dimana menyusun program kerja, adalah hal yang penting dalam organisasi sesuai tupoksi divisi masing-masing dan begitu juga pembinaan anggota harus terus berkelanjutan dalam rangka membentuk kaderisasi yang tangguh..
Menjadikan Forum Bela Negara (FBN) RI DPW Provinsi Jawa Barat sesuai visi dan misinya semestinya tampil dipercaya dan menjadi komando yang bersekala nasional.(*)