Ratusan Siswa dan Kelompok Masyarakat Geruduk Dusun Kebonan pada Program Petik Sayur

Ratusan Siswa dan Kelompok Masyarakat Geruduk Dusun Kebonan pada Program Petik Sayur

SINARPAGINEWS.COM, KAB.SEMARANG - Tak seperti biasanya, Rabu (04/09/2024) Dusun Kebonan, Desa Tolokan, Kecamatan Getasan digeruduk oleh ratusan siswa dan kelompok masyarakat dari luar kota. Ternyata, ratusan masyarakat tersebut hadir untuk mengikuti program petik sayur sebagai embrio lahirnya desa wisata di kampung tersebut.

Program petik sayur gratis ini terlaksana atas kolaborasi dari Rumah Zakat Cabang Semarang bersama Komunitas Sedekah Sayur yang berada di Dusun Kebonan dan Dusun Dangklik, Desa Tolokan, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.

Kepala Desa Tolokan, Dwi Wahono yang hadir memberikan sambutan berharap program petik sayur ini dapat mengangkat wisata edukasi di dusun ini. Warga di Dusun Kebonan terkenal memiliki karakter gotong-royong yang kuat. Terbukti, pada kegiatan ini semua potensi ditunjukkan untuk menyambut para tamu. Kesenian Tari Soreng juga dipentaskan untuk menyambut kedatangan para peserta. Tampak peserta begitu menikmati salah satu kesenian yang ada di dusun tersebut.

"Memang sejak lama warga Dusun Kebonan ini terkenal memiliki karakter gotong-royong yang kuat. Kalau urusan gotong-royong di sini nomor satu. Terima kasih kepada semua warga yang turut serta berpartisipasi. Itu ibu-ibu juga mengambil peran, bapak-bapaknya apalagi, remaja karang taruna juga ikut ambil bagian. Pokoknya luar biasa. Semoga kegiatan-kegiatan seperti ini bisa mendorong terbentuknya desa wisata," harap Dwi Wahono.

Kepala Dusun Kebonan, Maryoto pun juga mengaminkan harapan dari Kepala Desa Tolokan. "Amin. Kami sangat menyambut harapan positif dari Bapak Kepala Desa. InsyaAllah di bawah koordinasi pencetus program kampung sedekah sayur yaitu Bapak Heri dan Bapak Kabul, ke depan bisa terus memberikan manfaat kepada masyarakat luas," pungkas Maryoto.

Branch Manager Rumah Zakat Semarang, Ahmad Joko mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu sehingga bisa terlaksananya program ini dengan baik. Para petani juga mendapatkan manfaat dari program ini. Lebih-lebih bagi para pengunjung bisa menjadi sarana berwisata menikmati keindahan desa, menikmati kesenian, berbaur dengan masyarakat serta membawa pulang sayur dari hasil memetik sendiri.

"Tentu kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut berpartisipasi menyukseskan program ini. Para petani terbantu disaat harga sayur sedang jatuh. Para pengunjung juga bisa berwisata menikmati pemandangan alam dan petik sayur gratis," ungkap Ahmad Joko.

Peserta petik sayur kali ini dari berbagai unsur. Diantaranya siswa-siswi SMP IT Izzatul Islam Getasan, SD dari Kota Semarang binaan Rumah Zakat, kelompok ramah lansia, dan kelompok usaha kampung telo dari Salatiga.

Editor: Red

Bagikan melalui:

Komentar