Identifikasi Tantangan Ekonomi 2025, Bappeda Kota Sukabumi Gelar Rakor Evaluasi Pencapaian Indikator Ekonomi 2024 

Ekonomi108 Dilihat
banner 468x60

SINARPAGINEWS.COM KOTA SUKABUMI- Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi, melakukan evaluasi pencapaian indikator ekonomi Kota Sukabumi tahun 2024.

Kegiatan tersebut, diikuti oleh seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemkot Sukabumi, sekaligus menyusun rekomendasi strategi perbaikan dan langkah akselerasi pencapaian indikator ekonomi tahun 2025.

kpu

Pencapaian indikator ekonomi menjadi salah satu parameter penting dalam menentukan keberhasilan pembangunan di Kota Sukabumi. Evaluasi terhadap indikator ekonomi pada tahun 2024 bertujuan untuk menilai kinerja, mengidentifikasi tantangan, serta merumuskan strategi lanjutan.

Hal itu dikatakan Kepala Bappeda Kota Sukabumi, Asep Suhendrawan Saat melaksanakan Rapat Koordinasi (RAKOR) evaluasi pencapaian indikator ekonomi Kota Sukabumi tahun 2024.

Lebih jauh Asep mejelaska. Evaluasi ini dilakukan untuk mengidentifikasi tantangan dan kendala dalam mencapai target indikator ekonomi, menyusun rekomendasi strategi perbaikan dan langkah akselerasi pencapaian indikator ekonomi tahun 2025, serta untuk meningkatkan sinergi dan koordinasi antara OPD, sektor swasta, akademisi dan komunitas.

“Alhamdulillah, pertumbuhan ekonomi di kota Sukabumi, selalu menunjukkan tren positif. diharapkan pada perhitungan 2024 yang akan dirilis BPS pada awal tahun 2025, juga menunjukan tren yang positif,” Kata Asep

Selain itu Asep juga menambahkan, untuk capain positif dari tingkat pengangguran terbuka (TPT), dari tahun ke tahun cukup fluktuatif, dimana TPT tertinggi selama sepuluh tahun terakhir terjadi pada tahun 2014 sebesar 11,64% dan 2020 mencapai 12,17%. Kemudian di tahun berikutnya pada saat pandemi Covid-19, terjadi lonjakan TPT, sehingga masyarakat banyak yang tidak bisa bekerja karena kondisi yang tidak memungkinkan.

Lalu, di 2023, TPT Kota Sukabumi sebesar 8,53% dan mencapai target yang ditetapkan di bawah 8,83%.”Namun demikian angka tersebut masih diatas angka Provinsi dan Nasional.

“Rakor ini diharapkan dapat menjadi platform untuk mempertemukan seluruh pemangku kepentingan, mengevaluasi data capaian, serta menyepakati langkah strategis demi mewujudkan pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” pungkasnya. (Deni Silalahi)

banner 336x280